Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 12 Agustus 2025 09:14

Pemprov Sulsel menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis untuk memperkuat konektivitas udara.
Pemprov Sulsel menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis untuk memperkuat konektivitas udara.

Pemprov Sulsel dan Maskapai Teken MoU Tentang Seaplane dan Subsidi Penerbangan

Kehadiran seaplane sangat relevan bagi pelayanan kesehatan darurat, terutama di Pangkep dan Selayar yang memiliki ratusan pulau. Seaplane dapat dimanfaatkan, sehingga meningkatkan akses layanan kesehatan yang setara.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Pemerintah Provinsi Sulsel menandatangani dua Memorandum of Understanding (MoU) strategis untuk memperkuat konektivitas udara.

Penandatanganan dilakukan pada peluncuran operasional seaplane atau pesawat amfibi, sekaligus groundbreaking pembangunan water aerodrome di Taman Andalan Center Point of Indonesia (CPI) Makassar, Senin, 11 Agustus 2025.

Acara ini turut disaksikan Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi, Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur Sulsel Fatmawati Rusdi.

MoU pertama dilakukan antara Pemprov Sulsel dan Maskapai Fly Jaya, ditandatangani oleh Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Jufri Rahman dan Chief Commercial Officer Fly Jaya Ary Mercyanto.

Kesepakatan ini mencakup subsidi penerbangan rute-rute prioritas menggunakan pesawat ATR 72, di antaranya Makassar–Selayar (PP), Makassar–Bone (PP), Bone–Kendari, Bone–Balikpapan, dan Makassar–Toraja.

MoU kedua dilakukan antara Pemprov Sulsel dan PT Star Wisata Air, yang akan mengoperasikan seaplane Cessna Caravan 208 untuk layanan pariwisata umum terbuka.

Program ini menjadi yang pertama di Indonesia untuk penerbangan wisata terbuka, berbeda dari seaplane sebelumnya yang hanya melayani tamu resort.

Menurut Sekda Sulsel Jufri Rahman, layanan ini akan mempermudah akses wisatawan menuju destinasi unggulan Sulsel, termasuk Taman Nasional Takabonerate yang dikenal sebagai atol terindah ketiga di dunia. Selain itu, seaplane juga dirancang untuk membantu layanan kesehatan darurat di wilayah kepulauan.

"Penerbangan itu bisa terus berlanjut kalau ada yang mengisi. Karena itu, kita ingin menghidupkan tempat wisata yang selama ini potensinya luar biasa tapi aksesibilitasnya sulit. Dengan adanya seaplane, wisata bahari di Takabonerate dan sekitarnya bisa kita promosikan," ujar Jufri Rahman.

Jufri menambahkan, kehadiran seaplane sangat relevan bagi pelayanan kesehatan darurat, terutama di Pangkep dan Selayar yang memiliki ratusan pulau. Seaplane dapat dimanfaatkan, sehingga meningkatkan akses layanan kesehatan yang setara.

"Jika ada warga pulau yang membutuhkan pertolongan darurat, mereka bisa segera diantar ke rumah sakit di daratan. Itulah gunanya ada seaplane ini," ujarnya.

Sementara itu, Chief Commercial Officer Fly Jaya Ary Mercyanto menyampaikan kebanggaannya menjadi mitra Pemprov Sulsel dalam program ini. Ia berharap dukungan seluruh masyarakat dapat memastikan keberlangsungan program konektivitas udara

"Mohon dukungan doa dari masyarakat Sulsel agar program ini berjalan dengan baik," ucap Ary. (*)

#Pemprov Sulsel #Jufri Rahman #Penandatanganan MoU #Maskapai Penerbangan #Seaplane