Perkuat Ekologi, MUI Makassar Dorong Masjid Ramah Lingkungan
27 September 2025 19:32
Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulsel menegaskan bahwa program cetak sawah dan swasembada benih merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Ia mengapresiasi peran sektor swasta dalam mendampingi petani dan menghadirkan inovasi pertanian.
MAROS, BUKAMATANEWS – Dalam upaya memperkuat ketahanan pangan nasional dan mendorong pencapaian target tanam kuartal III tahun 2025, Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan bersama Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Balai Pengujian dan Perakitan Tanaman Serealia, serta PT Bayer Indonesia menggelar kegiatan Panen Raya Jagung di lahan petani binaan di Kabupaten Maros.
Kegiatan ini menjadi tonggak penting dalam mempererat kolaborasi multipihak—pemerintah, sektor swasta, dan petani—untuk mendukung swasembada jagung melalui penggunaan benih unggul, penerapan teknologi pertanian, serta program kemitraan yang berkelanjutan.
Dalam arahannya, Prof. Dr. Yusran, M.Si., yang membuka kegiatan secara resmi, menekankan bahwa program Kementerian Pertanian RI saat ini menitikberatkan pada empat pilar utama: perluasan lahan tanam, penggunaan benih unggul, optimalisasi pemupukan, dan mekanisasi pertanian.
“Pemerintah, stakeholder, dan pihak swasta khususnya produsen benih harus bersatu. Saya telah menyaksikan langsung hasil panen varietas Dekalb 9209 C dari PT Bayer—tongkol besar, biji menarik, bobot menjanjikan. Ini adalah hasil yang dibutuhkan oleh petani dan sangat diminati industri pakan,” ujar Prof. Yusran.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Sulsel menegaskan bahwa program cetak sawah dan swasembada benih merupakan bagian dari strategi jangka panjang untuk mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan. Ia mengapresiasi peran sektor swasta dalam mendampingi petani dan menghadirkan inovasi pertanian.
“Kami mendorong petani memanfaatkan pupuk subsidi secara bijak, dan kami harap sinergi dengan PT Bayer Indonesia terus diperkuat. Kualitas benih Bayer terbukti konsisten,” tegasnya.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Maros, Fadli, S.STP., juga menyampaikan apresiasi terhadap pendampingan dan komitmen PT Bayer dalam meningkatkan produktivitas pertanian di daerahnya.
“Kami berharap kemitraan ini terus berkembang dan memberikan manfaat langsung bagi para petani di Maros,” ujarnya.
Perwakilan PT Bayer Indonesia, Ical, menyampaikan komitmen Bayer dalam mendukung sektor pertanian nasional melalui inovasi benih dan pendekatan lapangan yang responsif.
“Kami menghadirkan portofolio benih yang disesuaikan dengan kondisi lahan petani. Dengan panen raya ini, kami berharap pemerintah terus mendukung pengembangan dan pemasaran benih lokal unggulan.”
Pak Haries, perwakilan Bayer untuk bidang benih dan kualitas, turut memperkenalkan beberapa varietas andalan Bayer:
Dekalb 09C: tahan bulai dan busuk batang, cocok untuk lahan datar.
Dekalb 19C: adaptif untuk lahan miring dengan warna biji cerah.
Dekalb 95R: benih bioteknologi unggulan untuk wilayah rawan gulma.
Dekalb 79C (segera hadir): unggul dalam kecepatan panen dan ketahanan simpan.
Selain benih, Bayer juga fokus pada pengembangan petani milenial sebagai aset masa depan pertanian. Dukungan ini diapresiasi langsung oleh para ketua kelompok tani yang hadir.
“Kami ucapkan terima kasih atas pelatihan dan ruang yang diberikan Bayer kepada petani muda. Ini bentuk nyata dukungan untuk pertanian masa depan,” ujar salah satu perwakilan petani.
Kepala Balai Perakitan dan Pengujian Tanaman Serealia juga menegaskan bahwa Bayer merupakan salah satu produsen benih terpercaya dan menjadi rujukan dalam program pertanian berkelanjutan.
Kegiatan panen raya ditutup dengan demonstrasi lapangan hasil panen jagung Dekalb 9209 C, yang menunjukkan produktivitas tinggi dan kualitas tongkol unggulan. Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi pemicu peningkatan penanaman jagung nasional di kuartal III 2025 dan mendukung percepatan pencapaian swasembada jagung.
Turut hadir dalam acara ini, Ketua Sahabat Andalan, Rusmin Nur, yang menyatakan bahwa peningkatan produktivitas jagung merupakan bentuk nyata dukungan terhadap kebijakan Presiden RI terkait swasembada pangan.
“Presiden telah menekankan pentingnya menghentikan impor beras, jagung, garam, dan gula. Maka, produksi jagung seperti ini menjadi wujud nyata bahwa Sulawesi Selatan mampu menjadi lumbung pangan nasional,” ujar Rusmin Nur.
Ia juga berharap panen raya ini menjadi inspirasi bersama untuk terus meningkatkan produktivitas pertanian dan menjaga inflasi pangan.
“Mari kita jaga sinergitas antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha agar pertumbuhan sektor pertanian makin kuat dan berkelanjutan,” tutup Rusmin.
27 September 2025 19:32
27 September 2025 19:28
27 September 2025 19:17
27 September 2025 15:08
27 September 2025 06:55
27 September 2025 10:57
27 September 2025 10:49
27 September 2025 10:40
27 September 2025 14:41