Korban Tewas Kapal KM Barcelona V Bertambah Jadi Lima Orang, Bakamla Terus Lakukan Evakuasi dan Penanganan

BUKAMATANEWS — Jumlah korban tewas akibat insiden kebakaran kapal penumpang KM Barcelona V yang terjadi di perairan Pulau Talise, Kecamatan Likupang Barat, Kabupaten Minahasa Utara, Sulawesi Utara, kembali bertambah. Hingga Minggu (20/7), tercatat lima orang meninggal dunia dalam tragedi nahas tersebut.

Kepala Zona Bakamla Tengah, Laksma Bakamla Teguh Prasetya, mengonfirmasi kabar duka ini. “Lima orang dilaporkan meninggal dunia, dua di antaranya belum teridentifikasi,” ungkapnya dalam keterangan tertulis.

Dari lima korban jiwa, tiga di antaranya telah berhasil diidentifikasi, yaitu:

Hugu Majuntu, penderita epilepsi dan pasca-stroke;

Betrivia Malimbulun, wanita hamil 37–38 minggu dengan komplikasi medis;

Daniel Lena, korban dengan riwayat serangan jantung inferior (STEMI).

Sementara itu, dua korban lainnya masih dalam proses identifikasi oleh pihak berwenang.

Korban luka langsung mendapatkan penanganan medis di sejumlah fasilitas kesehatan, termasuk RSUD Walanda Maramis, RSUP Prof. Kandou Malalayang, dan RSUD ODSK. Selain itu, sebagian korban lainnya dirawat di Puskesmas Mubune, Kecamatan Likupang, termasuk warga dari berbagai daerah seperti Lirung, Beo, Kabaruan, dan Melonguane.

Laksma Teguh Prasetya menegaskan bahwa Bakamla RI terus siaga dalam proses penanganan darurat laut. "Kami akan terus berkoordinasi dengan seluruh instansi terkait untuk memastikan keselamatan korban dan mendukung penuh proses evakuasi hingga tuntas," tegasnya.

Insiden kebakaran kapal KM Barcelona V menjadi perhatian nasional, mengingat kapal tersebut mengangkut puluhan penumpang saat berlayar. Hingga kini, proses investigasi penyebab kebakaran masih berlangsung.