
Harapan Perdamaian Palestina Menguat di Tengah Ancaman Geopolitik dan Teknologi Baru Israel
Diskusi Partai Gelora dan Indonesia Anti Fraud Center mengupas konflik Israel-Palestina serta peran Indonesia dalam diplomasi perdamaian global. Mahfuz Sidik tegaskan harapan perdamaian Palestina dan ancaman senjata neokorteks Israel jadi sorotan.
JAKARTA, BUKAMATANEWS — Harapan akan terciptanya perdamaian abadi di tanah Palestina kembali digaungkan. Sekretaris Jenderal Partai Gelombang Rakyat (Gelora) Indonesia, Mahfuz Sidik, menyatakan keyakinannya bahwa Palestina suatu saat akan menjadi wilayah damai yang dihormati oleh semua agama samawi.

Pernyataan tersebut disampaikan Mahfuz dalam diskusi daring bertajuk “Dinamika Hubungan Iran-Israel: Sejarah, Geopolitik, dan Prospek Masa Depan Konflik di Timur Tengah” yang digelar oleh Indonesia Anti Fraud Center (IAFC) dan Partai Gelora, Kamis (10/7/2025) malam, dari Gelora Media Centre (GMC).
Menurut Mahfuz, tanah Palestina memiliki nilai religius bagi tiga agama besar—Yahudi, Nasrani, dan Islam—karena semuanya berasal dari garis keturunan Nabi Ibrahim AS.
“Yahudi, Nasrani, dan Muslim pada dasarnya memiliki hak religius terhadap tanah Palestina. Mereka berasal dari akar yang sama, dari keturunan Nabi Ibrahim,” ujar Mahfuz dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).
Namun, ia menyoroti tindakan brutal Pemerintah Israel di bawah Perdana Menteri Benyamin Netanyahu yang dinilainya telah mencoreng nilai-nilai kemanusiaan melalui kebijakan genosida terhadap warga sipil Gaza.
“Pemerintahan Netanyahu tidak mewakili seluruh masyarakat Yahudi. Justru banyak dari mereka di Amerika dan Eropa turun ke jalan mendukung Palestina,” jelasnya.
Mahfuz juga menegaskan bahwa solusi dua negara (two-state solution) adalah opsi paling rasional untuk mengakhiri konflik panjang tersebut. Meski sulit diwujudkan karena ambisi Netanyahu membentuk "Israel Raya", Mahfuz berharap komunitas internasional terus mendorong agar solusi damai tersebut menjadi kenyataan.
Dalam diskusi yang sama, mantan Duta Besar RI untuk Tiongkok (2005–2009), Mayjen TNI (Purn) Sudrajat, menilai Indonesia memiliki peluang besar untuk memainkan peran aktif dalam mendamaikan konflik global, termasuk konflik di Timur Tengah.
“Indonesia bisa menjadi negara yang dipercaya sebagai mediator, tapi kita juga harus meningkatkan kapasitas diplomasi dan pengaruh kita di ranah internasional,” ujar Sudrajat, yang juga menjabat Staf Khusus Menteri Pertahanan Bidang Diplomasi Pertahanan.
Ia menilai Presiden Prabowo Subianto telah mulai membangun jaringan komunikasi global untuk mencegah semakin memburuknya situasi geopolitik dunia.
“Kita sedang menghadapi badai dari luar dan dalam. Maka penting bagi pemerintah untuk fokus memperkuat ketahanan nasional agar krisis tidak semakin dalam,” tegasnya.
Sudrajat juga mendorong pentingnya kolaborasi pemerintah dengan partai politik dan masyarakat dalam menyebarkan pendidikan politik serta pemahaman mendalam tentang dinamika global.
“Ini penting agar tidak terjadi kegaduhan dalam negeri akibat salah informasi dan hoaks yang berseliweran di media sosial,” imbuhnya.
Sementara itu, mantan Kepala Badan Intelijen Strategis (Ka Bais) TNI, Laksda TNI (Purn) Soleman B. Ponto, mengungkap kekhawatirannya terhadap pengembangan teknologi militer baru oleh Israel yang disebut “senjata neokorteks.”
“Israel sedang mengembangkan senjata berbasis neokorteks, yaitu bagian otak manusia yang mengatur logika, emosi, dan keputusan. Tujuannya adalah mengendalikan pikiran manusia tanpa perlu menembakkan peluru,” ungkapnya.
Menurut Soleman, senjata ini akan digunakan untuk memanipulasi opini publik dunia melalui penyebaran narasi dan infiltrasi media sosial.
“Ini bentuk manipulasi sistematis untuk melemahkan dukungan terhadap Palestina dan membentuk opini global yang pro-Israel. Bahkan LSM dan aktivis pro-Palestina bisa dilumpuhkan melalui tekanan psikologis dan politik,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa ke depan, perang tidak lagi hanya terjadi secara fisik, melainkan juga menyasar pikiran manusia secara langsung.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47