Redaksi
Redaksi

Rabu, 02 Juli 2025 16:57

Dishub dan PD Parkir Tertibkan Parkir Liar di Boulevard, Siapkan Pos Pantau dan Marka Jalan Permanen

Dishub dan PD Parkir Tertibkan Parkir Liar di Boulevard, Siapkan Pos Pantau dan Marka Jalan Permanen

Kepala Dishub Kota Makassar yang baru dilantik, Muhammad Rheza, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan strategi jangka pendek dan panjang untuk menuntaskan persoalan parkir liar.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS — Upaya menata lalu lintas di Kota Makassar kembali digalakkan. Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Makassar bersama Perumda Parkir Makassar Raya turun langsung melakukan penertiban parkir liar di kawasan Jalan Boulevard, Rabu (2/7/2025). Langkah ini menyasar kendaraan yang parkir sembarangan di bahu jalan hingga menimbulkan kemacetan parah di area tersebut.

Kepala Dishub Kota Makassar yang baru dilantik, Muhammad Rheza, menegaskan bahwa pihaknya sudah menyiapkan strategi jangka pendek dan panjang untuk menuntaskan persoalan parkir liar. Salah satu akar masalah, menurut Rheza, adalah belum adanya marka jalan yang tegas sehingga pengendara parkir semaunya.

“Harusnya kami, Dishub, yang lebih dulu menyiapkan batas marka jalan dengan jelas supaya pengemudi paham mana yang boleh dan tidak,” ungkap Rheza saat memantau langsung penertiban di Boulevard.

Sebagai langkah awal, Dishub berencana membuat marka jalan permanen untuk menegaskan zona parkir resmi. Selain itu, Rheza juga mengusulkan pembangunan pos pemantauan di median Jalan Boulevard, tepatnya di depan Hotel Myko. Pos tersebut akan difungsikan sebagai pusat pengawasan petugas gabungan dari Dishub, PD Parkir, Satpol PP, dan kepolisian, agar penindakan tidak hanya bersifat reaktif, tetapi juga preventif.

“Kita tidak mau menindak terus-menerus tanpa solusi jangka panjang. Harus ada upaya pencegahan supaya parkir liar ini tidak berulang setiap hari,” tegasnya.

Rheza menegaskan, tidak akan ada kompromi bagi oknum yang mencoba memanfaatkan parkir liar demi keuntungan pribadi. Ia ingin penanganan parkir liar berjalan transparan, satu pintu, dan konsisten.

“Selama saya memimpin, insya Allah tidak ada yang bermain-main dengan parkir liar. Kita akan koordinasi lintas sektor, bersama kepolisian, kejaksaan, Denpom, hingga Satpol PP agar pengawasan menyeluruh,” tandasnya.

Sementara itu, perwakilan Perumda Parkir Makassar Raya, Christopher Aviary, menjelaskan bahwa penataan ini sejalan dengan arahan Wali Kota Makassar, Munafri Arifuddin. Boulevard dipilih sebagai lokasi pertama sebelum penertiban berlanjut ke titik lain seperti Jalan Pengayoman.

“Hari ini kita mulai dari Boulevard sebagai contoh. Setelah ini, bergeser ke Pengayoman dan kawasan rawan parkir liar lainnya,” jelas Christopher.

Ia mengungkapkan bahwa sebelumnya pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada seluruh juru parkir resmi (jukir) agar mematuhi garis marka yang akan dibuat lebih tegas. Jika tetap melanggar, tindakan tegas menanti mulai dari penilangan, penyegelan hingga pengangkutan kendaraan.

Menurut Christopher, akar masalah parkir liar tidak hanya di jalan, tetapi juga menyangkut izin usaha bangunan. Banyak restoran atau kafe berkapasitas besar justru tak menyediakan lahan parkir memadai.

“Mereka punya meja ratusan, tapi tempat parkirnya minim. Ini akhirnya meluber ke jalan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa penyelesaian masalah parkir liar perlu penanganan dari hulu ke hilir, termasuk pembenahan perizinan usaha dan koordinasi dengan pengelola pusat perbelanjaan.

Christopher juga menyoroti peran ojek online (ojol) yang sering memicu penumpukan kendaraan di pinggir jalan. Menurutnya, pihak pengelola mall perlu menyediakan lahan khusus bagi ojol agar tidak menambah kemacetan.

“Kita sudah komunikasikan dengan pengelola mall supaya dibuat parkir khusus untuk ojol. Kalau tidak, mereka menunggu di pinggir jalan dan akhirnya menimbulkan penumpukan,” tegasnya.

Melalui penertiban rutin, pembangunan marka jalan permanen, serta pembenahan izin usaha, Dishub dan Perumda Parkir Makassar Raya berharap kawasan Boulevard dan titik-titik strategis lainnya segera terbebas dari praktik parkir liar.

“Intinya, kita ingin menciptakan kenyamanan berkendara bagi warga Makassar. Jalan protokol tidak boleh dikuasai parkir liar,” tutup Christopher.

#Dishub Kota Makassar #Parkir Liar

Berita Populer