Wapres Gibran Buka Gebyar ABG, Dorong Kolaborasi Nasional untuk Kemandirian Obat
15 November 2025 21:15
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal.
LUWU TIMUR, BUKAMATANEWS - Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menyatakan kesiapannya berkolaborasi dengan Kesatuan Luwu dalam melestarikan budaya dan adat istiadat. Apalagi, Luwu Timur merupakan rumah bagi berbagai anak suku dari Kedatuan Luwu.

"Kami dari Pemkab Luwu Timur menyatakan kesiapan penuh untuk berkolaborasi dengan Kedatuan Luwu, terutama dalam pelestarian adat dan budaya Luwu," kata Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, saat menghadiri Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN), Sabtu, 28 Juni 2025.
Menjaga warisan budaya, kata Irwan, bukan hanya tugas adat, melainkan tanggung jawab kolektif seluruh elemen masyarakat.
"Ini warisan yang harus kita jaga, bukan hanya untuk saat ini, tapi untuk anak cucu kita kelak," terangnya.
Sementara, Datu Luwu XL, YM Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, dalam forum yang dihadiri raja-raja dan tokoh adat dari berbagai wilayah Sulawesi dan Kalimantan ini, menegaskan kembali peran Kedatuan Luwu sebagai penjaga warisan budaya nusantara. Ia menekankan pentingnya relasi harmonis antara lembaga adat dan pemerintah dalam membangun masa depan bangsa.
"Saya selalu menekankan kepada Dewan Adat agar menjaga hubungan baik dengan pemerintah. Sejak 1946, telah kami deklarasikan bahwa seluruh wilayah Tana Luwu adalah bagian dari NKRI," tegasnya di hadapan para peserta forum.
Tak sekadar menjadi ajang silaturahmi, FSKN kali ini juga menjadi momentum penting bagi Kedatuan Luwu untuk mendorong peran aktif keraton-keraton Nusantara sebagai mitra strategis pemerintah dalam pelestarian kebudayaan lokal. (*)
15 November 2025 21:15
15 November 2025 17:18
15 November 2025 17:11
15 November 2025 14:46
15 November 2025 14:14