Remaja 14 Tahun di Selayar Diserang Buaya, Alami Luka di Kepala
06 Oktober 2025 23:21
Jumlah penumpang terdampak terbesar yakni Bandara Denpasar 10.560 penumpang dan Labuan Bajo ada 2.166 penumpang. Kemudian, Bandara Lombok sebanyak 772 penumpang dan Maumere sebanyak 451 penumpang.
JAKARTA, BUKAMATANEWS - Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki, di Nusa Tenggara Timur (NTT), berdampak pada 26 jalur penerbangan. Dari 26 jalur penerbangan itu terdiri dari 12 penerbangan internasional dan 14 penerbangan domestik, dengan total penumpang terkena dampak mencapai sekitar 14.000 orang.
Selain itu, Kementerian Perhubungan terpaksa menutup sementara aktivitas tiga bandara di sekitar Gunung Lewotobi. Masing-masing Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere, Bandara Turelelo (Bajawa Soa Airport), dan Bandara H. Hasan Aroeboesman di Ende.
"Saat ini, ada tiga bandara yang ditutup operasionalnya akibat erupsi Gunung Lewotobi. Yakni Bandara Fransiskus Xaverius Seda di Maumere hingga 19 Juni 2025 pukul 06.00 WITA," kata Kepala Otoritas Bandar Udara Wilayah IV Cecep Kurniawan, Kamis, 19 Juni 2025.
Cecep mengatakan, Bandara Soa di Bajawa hingga 18 Juni 2025 pukul 17.00 WITA. Lalu ada Bandara Haji Hasan Aroeboesman di Ende hingga 19 Juni 2025 pukul 07.00 WITA.
Cecep menyebutkan, jumlah penumpang terdampak terbesar yakni Bandara Denpasar 10.560 penumpang dan Labuan Bajo ada 2.166 penumpang. Kemudian, Bandara Lombok sebanyak 772 penumpang dan Maumere sebanyak 451 penumpang.
"Bandara lainnya yang turut terdampak antara lain Kupang, Bajawa, Ende, Sabu, dan sejumlah rute konektivitas di wilayah Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, dan Bali. Kami terus berkoordinasi, telah dilakukan untuk memastikan pengalihan, pengembalian dana, maupun penjadwalan ulang bagi penumpang yang terdampak," jelas Cecep. (*)
06 Oktober 2025 23:21
06 Oktober 2025 23:03
06 Oktober 2025 18:29