
Nissan akan PHK 10 Ribu Karyawan karena Rugi Rp 82 Triliun
NHK memberitakan selain keputusan itu, perusahaan pada November 2025 juga akan merumahkan 9.000 karyawan, artinya Nissan sekarang bertujuan untuk mengurangi total tenaga kerjanya sekitar 15 persen secara global.

BUKAMATANEWS -- Nissan dikabarkan berencana memangkas 10 ribu pekerjaan lagi di seluruh dunia. Pada 2020 Nissan sempat PHK sebanyak 20 ribu karyawan.
Kabar ini ramai diberitakan media Jepang, Senin (12/5), atau sehari sebelum produsen mobil yang akan melaporkan rekor keuangan pada Selasa. Nissan Motor Co disebut mengalami kerugian fiskal sekitar US$5 miliar atau Rp82 T.
Sementara itu, NHK memberitakan selain keputusan itu, perusahaan pada November 2025 juga akan merumahkan 9.000 karyawan, artinya Nissan sekarang bertujuan untuk mengurangi total tenaga kerjanya sekitar 15 persen secara global.
Nissan, yang rencananya akan bergabung dengan Honda gagal awal tahun ini, menolak mengomentari laporan yang juga muncul seperti diberitakan Nikkei.
Nissan tengah berjuang untuk bangkit dari keterpurukan. Perusahaan terlilit hutang dan terlibat dalam rencana restrukturisasi bisnis yang sulit.
Seperti banyak perusahaan sejenis, Nissan merasa sulit untuk bersaing dengan merek kendaraan listrik lokal di Tiongkok, sementara labanya sekarang terancam oleh tarif perdagangan AS.
Nissan mengalami banyak batu rintangan sejak penangkapan mantan bos Carlos Ghosn pada 2018. Ghosn kemudian melarikan diri dari Jepang dan kini bersembunyi ke Lebanon, dan kemudian ke Brasil.
Saham Nissan telah anjlok hampir 40 persen selama setahun terakhir, hingga akhirnya menunjuk seorang CEO baru pada Maret lalu.
News Feed
PSM Makassar Segera Perkenalkan Pelatih Baru Asal Eropa Awal November Ini
23 Oktober 2025 14:59
Pimpin Apel Dishub, Wali Kota Makassar Ingatkan Etika Bertugas di Lapangan
23 Oktober 2025 12:51
Berita Populer
23 Oktober 2025 10:30
23 Oktober 2025 10:56
23 Oktober 2025 11:45
23 Oktober 2025 11:42
23 Oktober 2025 11:08