
Jelang Lebaran, Karantina Sulsel Perketat Pengawasan Melalui Operasi Patuh
Selain pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, Karantina Sulsel juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya lapor karantina terhadap komoditas yang dilalulintaskan.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Menjelang Idulfitri 1 Syawal 1446 H, Karantina Sulawesi Selatan (Sulsel) melaksanakan operasi patuh dengan menggandeng instansi terkait di wilayah Pelabuhan Utama Makassar, Kamis, 27 Maret 2025.

Operasi Patuh ini dilaksanakan untuk memperketat pengawasan karantina dalam menghadapi lonjakan pemudik menjelang Idulfitri 1446 H. Pengawasan kali ini dilakukan oleh petugas karantina terhadap barang bawaan penumpang yang datang menggunakan KM. Sinabung yang datang dari Baubau.
Dalam arahannya sebelum pelaksanaan operasi patuh, Kepala Karantina Makassar, Sitti Chadidjah mengatakan peningkatan arus barang menjelang Lebaran berpotensi meningkatkan risiko penyebaran Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK), Hama Penyakit Ikan Karantina (HPIK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK). Oleh karena itu, kegiatan ini bertujuan agar pengawasan terhadap media pembawa semakin diperketat.
"Selain itu juga untuk pengawasan dan atau pengendalian terhadap keamanan pangan dan mutu pangan, keamanan pakan dan mutu pakan, Produk Rekayasa Genetik, Sumber Daya Genetik, Agensia Hayati, Jenis Asing Invasif, Tumbuhan Satwa Liar, serta Tumbuhan dan Satwa Langka," lanjut Sitti Chadidjah.
Senada dengan Kepala Karantina Sulsel, Abdul Rahman selaku Direktur Tindakan Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia yang turut hadir pada kegiatan operasi patuh mengucapkan terimakasih kepada instansi terkait yang terlibat pada kegiatan hari ini. Dirinya berharap bahwa operasi patuh yang dilaksanakan dapat berjalan lancar dan aman.
"Tentunya menghadapi arus mudik lebaran tahun ini terdapat lonjakan penumpang dari hari - hari biasanya. Operasi patuh juga telah dilaksanakan oleh Badan Karantina Indonesia yang dipimpin langsung oleh Kepala Badan Karantina Indonesia di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Operasi Patuh tentunya bertujuan untuk memberikan pemahaman masyarakat untuk melaporkan barang bawaan berupa hewan, ikan dan tumbuhan ataupun turunannya yang dibawa oleh penumpang," tutur Abdul Rahman
Selain pengawasan dan pemeriksaan terhadap barang bawaan penumpang, Karantina Sulsel juga memberikan sosialisasi dan edukasi tentang pentingnya lapor karantina terhadap komoditas yang dilalulintaskan.
Menurut data manifest penumpang, terdapat 963 penumpang yang turun di Pelabuhan Utama Makassar melalui KM Sinabung. Operasi Patuh yang dilaksanakan oleh Karantina Sulsel juga melibatkan beberapa instansi terkait diantaranya Polisi Militer Angkatan Laut, PT. Pelindo Regional IV Cabang Makassar, Polsek Soekarno Hatta Makassar, Polres Pelabuhan Makassar serta Kesyahbandaran Dan Otoritas Pelabuhan Utama Makassar. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47