JAKARTA, BUKAMATANEWS - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah, Tamsil Linrung menegaskan pentingnya mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.
Menurutnya, kebijakan ini bukan hanya sebatas program sosial, tetapi juga strategi fundamental dalam mewujudkan Indonesia sebagai baldatun thayyibatun warobbun ghafur, negara yang makmur dan mendapat keberkahan.
Hal itu disampaikan Tamsil dalam tausiyah subuh di Masjid Ikhtiar Perumahan Dosen Universitas Hasanuddin, Makassar, Sabtu, 22 Maret 2025.
Tamsil mencontohkan kepemimpinan Khalifah Umar bin Abdul Aziz yang berhasil menyejahterakan rakyatnya. Dimana distribusi kemakmuran berjalan adil hingga tidak ada lagi rakyat yang berhak menerima zakat karena kesejahteraan telah merata.
Tamsil menilai, upaya Presiden mewujudkan kemakmuran ditempuh secara komprehensif dengan berbagai kebijakan yang berpihak kepada rakyat.
Termasuk kebijakan kenaikan upah buruh, penghapusan utang petani dan UMKM, serta yang terbaru diwujudkan dengan membangkitkan ekonomi kerakyatan melalui pembentukan koperasi merah putih.
"Kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, seharusnya ini menjadi modal utama untuk menyejahterakan rakyat. Jika dikelola dengan amanah, Indonesia bisa mencapai kemakmuran sebagaimana yang terjadi di era Umar bin Abdul Aziz," ujarnya.
Mantan pimpinan Badan Anggaran DPR ini menekankan, bahwa program makan gratis harus mendapat dukungan penuh dari seluruh elemen bangsa, mulai dari pemerintah daerah hingga masyarakat luas.
Kebijakan ini, katanya, bukan sekadar bantuan jangka pendek, tetapi investasi bagi masa depan generasi bangsa.
"Anak-anak yang terpenuhi gizinya akan tumbuh menjadi generasi yang cerdas, sehat, dan siap membangun Indonesia. Ini adalah investasi yang hasilnya akan kita tuai di masa depan," tambahnya.
Sebagai penutup, ia berharap program makan gratis ini tidak hanya berjalan di masa pemerintahan Prabowo, tetapi juga menjadi fondasi kebijakan yang terus dikembangkan hingga Indonesia benar-benar mencapai kesejahteraan yang hakiki.
"Jika kita ingin negeri ini benar-benar menjadi baldatun thayyibatun warobbun ghafur, maka pemenuhan kebutuhan dasar rakyat harus menjadi prioritas utama," pungkasnya. (*)
BERITA TERKAIT
-
Aliyah Mustika Ilham Tekankan Pentingnya Kolaborasi dalam Program Gizi Nasional
-
Cegah Keracunan, Kapolres Didid Imawan Instruksikan Jajaran Perketat Pengawasan MBG Hingga ke Pelosok
-
Dewan Pers Imbau Semua Pihak Hormati Kebebasan Pers Usai Pencabutan ID Card Reporter CNN
-
Kasus Keracunan MBG Massif, DPR RI Minta Pemerintah Waspadai Kemungkinan Sabotase
-
UU Pertambangan 2025, DPD RI dan Pemprov Sulsel Bahas Hilirisasi dan Green Mining