Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Minggu, 16 Maret 2025 21:35

Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman menerima kunjungan Kepala BMKG Pusat, Prof Dwikorita Karnawati, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Minggu, 16 Maret 2025.
Sekda Provinsi Sulsel Jufri Rahman menerima kunjungan Kepala BMKG Pusat, Prof Dwikorita Karnawati, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Minggu, 16 Maret 2025.

Ingatkan Daerah Potensi Bencana Jelang Arus Mudik, BMKG Pusat dan Pemprov Sulsel Lakukan Koordinasi

Data potensi longsor yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, agar alat berat dapat disiapkan di sekitar lokasi potensi longsor.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Sulsel Jufri Rahman menerima kunjungan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Pusat, Prof Dwikorita Karnawati, di Baruga Lounge Kantor Gubernur Sulsel, Minggu, 16 Maret 2025.

Pertemuan tersebut membahas upaya antisipasi, mitigasi, dan peringatan dini cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi pada puncak musim hujan di bulan Maret dan April ini, yang bertepatan dengan puncak arus mudik Lebaran.

Hal Ini juga sesuai arahan Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman agar dapat mengurangi resiko bencana. Demikian juga edukasi kebencanaan dan melatih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana.

Jufri Rahman menjelaskan, kunjungan Kepala BMKG ini bertujuan untuk memberikan data terkait potensi daerah rawan bencana di Sulsel, khususnya dalam menghadapi arus mudik Lebaran.

"Kami menerima kunjungan Kepala BMKG Pusat dan menerima data terkait potensi daerah rawan, khususnya untuk mudik Lebaran nanti. Seperti kita ketahui, di daerah utara Provinsi Sulsel ini kemiringan medannya cukup ekstrem sehingga potensi longsor sangat besar," ucapnya.

Karena itu, lanjutnya, dengan data yang diberikan BMKG, pemerintah dapat segera melakukan mitigasi melalui Tim Terpadu Tanggap Bencana. Data tersebut sudah tersedia sejak 6 hari, 3 hari, bahkan realtime mulai terlihat sejak 3 jam hingga 30 menit sebelumnya. Dengan demikian, potensi bencana sudah dapat diketahui lebih awal.

Jufri Rahman menjelaskan, data potensi longsor yang diperoleh dapat dimanfaatkan untuk berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum, agar alat berat dapat disiapkan di sekitar lokasi potensi longsor. Kemudian, Dinas Perhubungan bersama Polres setempat dapat melakukan rekayasa lalu lintas dengan sistem buka tutup jalan untuk menghindari bencana bagi para pemudik.

"Kemudian BPBD dan Dinas Sosial juga dapat melakukan evakuasi jika terjadi longsor. Data ini sangat penting karena menyangkut keselamatan manusia," jelasnya.

Selain itu, kata Jufri Rahman, BMKG juga berupaya menjamin keselamatan pelayaran di selat antara Selayar dan Jeneponto dengan membangun radar untuk mendeteksi gelombang laut.

Sementara itu, Kepala BMKG Pusat Dwikorita Karnawati mengungkapkan bahwa koordinasi ini dilakukan untuk kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem, terutama saat periode mudik Lebaran.

"Wilayah Sulsel bagian utara, seperti Toraja, Luwu, Enrekang, dan Bone, termasuk wilayah Timur Tenggara, saat ini memasuki puncak musim hujan pada bulan Maret dan April. Di wilayah utara, dikhawatirkan terjadi banjir bandang dan longsor, yang juga terdapat jalur mudik," ucapnya.

"Wilayah Tenggara rawan banjir, bahkan mungkin banjir rob. Oleh karena itu, penting untuk berkoordinasi dalam mengamankan dan mengelola risiko, misalnya dengan rekayasa lalu lintas buka tutup. Jika ada peringatan dini BMKG di zona rawan longsor, mungkin sementara waktu tidak ada kendaraan yang melintas, karena peringatan dini tersebut biasanya berlaku hingga tiga jam," terangnya.

Untuk penerbangan, Rita menjelaskan bahwa enam jam sebelum pilot atau maskapai penerbangan melakukan penerbangan, mereka sudah mendapatkan prakiraan cuaca di sepanjang jalur penerbangan. Dengan demikian, maskapai sudah dapat merencanakan jalur penerbangan yang aman.

"Misalnya ada resiko erupsi gunung api, resiko turbulensi, semuanya dapat diketahui. Awan komulonimbus juga bisa terdeteksi dan informasi ini selalu diperbarui, sehingga penerbangan dapat direncanakan dengan tepat dan aman," terangnya. (*)

#Pemprov Sulsel #BMKG #Cuaca ekstrem #Arus Mudik Lebaran 2025 #Jufri Rahman #Dwikorita Karnawati

Berita Populer