Belum Separuh Jemaah Haji Sulsel Lunasi Bipih, Kemenag Ingatkan Resiko Masuk Cadangan Prioritas 2026
Diketahui, Bipih Embarkasi Makassar 1446 H/2025 M sebesar Rp57.670.921, dimana besaran Bipih ini dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost).
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Memasuki hari ketujuh jadwal pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) 1446 H, jemaah haji Sulsel yang melakukan pelunasan belum mencapai separuh dari total kuota yang ada.

Diungkapkan Slamat Mustafa, Ketua Tim Pendaftaran, Dokumen Haji Reguler dan SIHDU Bidang Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kanwil Kemenag Sulsel, bahwa hingga tanggal 20 Februari 2025, jumlah jemaah yang telah melakukan pelunasan sebanyak 3.269 orang atau 45 persen dari total kuota 7.272 jemaah.
"Sejak pelunasan biaya haji dibuka tanggal 14 Februari 2025, jemaah Sulsel yang melunasi per tanggal 20 Februari sebanyak 3.269, dan yang belum melunasi sebanyak 4.003 orang," ungkap Memet panggilan akrabnya, Jumat, 21 Februari 2025.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Sulsel, Ikbal Ismail mengatakan kejadian seperti ini lumrah terjadi pada minggu pertama jadwal pelunasan, karena jemaah haji terlebih dahulu mengurus keterangan berbadan sehat di Puskesmas yang membutuhkan waktu 2 sampai 3 hari.
"Hal ini lumrah terjadi pada Minggu pertama pelunasan, apalagi para jemaah masih fokus melakukan pemeriksaan kesehatan sebagai salah satu syarat mutlak untuk berhaji yaitu istitaah kesehatan," jelasnya.
Meskipun demikian, mantan Kepala UPT Asrama Haji Sudiang Makassar ini mengingatkan kepada jemaah yang belum melakukan pelunasan agar segera melunasi Bipihnya, sebelum batas akhir pelunasan yang jatuh pada tanggal 14 Maret 2025.
"Kami mengimbau agar seluruh jemaah haji Sulsel yang mendapat porsi berangkat tahun ini agar segera melakukan pelunasan. Jika tidak, resikonya jemaah tersebut akan masuk cadangan prioritas di tahun 2026," tegasnya.
Diketahui, Bipih Embarkasi Makassar 1446 H/2025 M sebesar Rp57.670.921, dimana besaran Bipih ini dipergunakan untuk biaya penerbangan haji, sebagian biaya akomodasi di Makkah, dan sebagian biaya akomodasi di Madinah, biaya hidup (living cost).
"Jika Bipih ini dikurangi dengan setoran awal, maka yang dibayarkan jemaah adalah kurang lebih Rp32 juta. Itu juga nanti pada saat jelang keberangkatan di Asrama Haji akan mendapat living cost sebesar Rp3 jutaan," kunci Ikbal Ismail. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
