Pemerintah Ingin Dirikan Sekolah Rakyat, Guru: Ciptakan Diskriminasi Baru
15 Maret 2025 13:09
Trump bertindak sebagai utusan Tuhan bagi orang-orang Yahudi, dan Anda telah mencapai kesuksesan besar karena pendirian teguh Anda di sisi yang benar dari orang-orang Israel terhadap semua musuhnya.
BUKAMATANEWS - Rencana Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengambil alih kendali Jalur Gaza di wilayah Palestina mendapat dukungan tersendiri dari Israel. Salah satu pemimpin partai Israel yang bahkan menyebut Trump sebagai 'utusan Tuhan'.
"(Trump) bertindak sebagai utusan Tuhan bagi orang-orang Yahudi," kata pemimpin partai Shas Ultra-Ortodoks Israel Aryeh Deri, dikutip Kamis (6/2/2025).
"Anda bertindak sebagai utusan Tuhan bagi orang-orang Yahudi, dan Anda telah mencapai kesuksesan besar karena pendirian teguh Anda di sisi yang benar dari orang-orang Israel terhadap semua musuhnya," tambah Deri.
Selain Deri, politisi Israel lain juga dilaporkan bereaksi sangat antusias terhadap rencana Trump. Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu menyebut usul Trump "dapat mengubah sejarah" dan "sangat penting diperjuangkan".
Mantan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben Gvir juga mengungkapkan kegembiraannya di media sosial. Menurutnya Trump menampakkan "persahabatan yang indah" dengan Israel.
Menteri Keuangan Bezalel Smotrich juga menyuarakan dukungan. Ia menekankan potensi perubahan positif yang signifikan di wilayah tersebut.
Sebelumnya, usulan Trump soal Gaza diungkapkan dalam konferensi pers dengan Netanyahu di Gedung Putih pada Selasa. AS akan bertanggung jawab mengendalikan Gaza untuk membongkar persenjataan yang belum meledak, meratakan bangunan yang hancur, dan membangun kembali kantong Palestina itu.
Namun, usulan tersebut telah menuai kritik internasional. Presiden Palestina Mahmoud Abbas mengutuk rencana tersebut, menegaskan bahwa hal itu melanggar hukum internasional dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.
Beberapa negara, termasuk Arab Saudi, Mesir, dan Yordania, juga telah menolak gagasan tersebut, menggambarkannya sebagai pembersihan etnis. Mereka menekankan pentingnya solusi dua negara dan perlunya membangun kembali Gaza tanpa menggusur penduduknya.
Sementara juru bicara Kremlin Dmitry Peskov menegaskan kembali pendirian Rusia bahwa penyelesaian konflik Timur Tengah harus didasarkan pada koeksistensi dua negara - Israel dan Palestina. Usulan Trump juga menuai kecaman dari sejumlah pemimpin Uni Eropa, China, Brasil, Australia, dan PBB.
15 Maret 2025 13:09
15 Maret 2025 12:20
15 Maret 2025 12:12
15 Maret 2025 12:06
15 Maret 2025 09:55
15 Maret 2025 09:12
15 Maret 2025 09:35
15 Maret 2025 09:20
15 Maret 2025 09:48