Redaksi
Redaksi

Selasa, 04 Februari 2025 10:11

Di Tengah Pemangkasan Anggaran Besar-besaran, Dana Pembangunan IKN Justru Ditambah

Di Tengah Pemangkasan Anggaran Besar-besaran, Dana Pembangunan IKN Justru Ditambah

Basuki menjelaskan bahwa anggaran pembangunan IKN tidak terdampak Instruksi Presiden Tahun 2025 Nomor 1 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.

BUKAMATA – Di saat pemerintah menerapkan efisiensi anggaran besar-besaran, anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara justru mendapatkan tambahan.

Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Basuki Hadimuljono, memastikan bahwa anggaran untuk pembangunan IKN tidak akan dipangkas.

Sebaliknya, Presiden Prabowo Subianto telah menyetujui tambahan anggaran sebesar Rp8,1 triliun di luar anggaran awal Rp6,3 triliun yang tercantum dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA).

“Kami diminta untuk berkirim surat kepada Menteri Keuangan untuk menyesuaikan anggaran sesuai yang disetujui oleh Bapak Presiden, yaitu Rp6,3 triliun ditambah Rp8,1 triliun,” ujar Basuki dalam keterangannya, Selasa (4/2/2025).

Tambahan anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan kawasan yudikatif, legislatif, dan berbagai ekosistem pendukung lainnya di IKN.

Basuki menjelaskan bahwa anggaran pembangunan IKN tidak terdampak Instruksi Presiden Tahun 2025 Nomor 1 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025. Instruksi ini diterbitkan sebelum Presiden Prabowo memutuskan hasil rapat terbatas (Ratas) terkait penyelenggaraan IKN.

Dalam ratas yang digelar pada Selasa (21/1/2025), Presiden Prabowo menyetujui total alokasi anggaran sebesar Rp48,8 triliun untuk pembangunan IKN periode 2025-2029. Hal ini sekaligus menepis isu bahwa anggaran OIKN akan dipotong hingga 75 persen atau sekitar Rp4,8 triliun.

**Pendanaan IKN Akan Mengandalkan Investasi Swasta**

Meski APBN masih menjadi sumber utama pendanaan, pemerintah mulai mendorong keterlibatan investasi swasta untuk menutup kebutuhan anggaran pembangunan. Hal ini disampaikan oleh Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO), Dedek Prayudi.

“Anggaran tersebut memang turun dibandingkan 2024, tapi itu bukan karena komitmennya diturunkan. Karena memang ada ceiling APBN untuk pembangunan IKN yang terbatas. Maka, pemerintah akan fokus menggenjot investasi swasta,” jelas Dedek.

Dedek juga menegaskan bahwa komitmen Presiden Prabowo terhadap IKN tidak kalah dari komitmen Presiden Jokowi sebelumnya.

“Komitmen pembangunan IKN tidak ada yang turun sama sekali. Presiden Prabowo tetap mendukung penuh proyek strategis ini,” tegasnya.

Dengan tambahan anggaran dan dorongan investasi swasta, pembangunan IKN diharapkan tetap berjalan sesuai target sebagai bagian dari proyek nasional yang menjadi kebanggaan Indonesia.

#IKN #Pemangkasan APBN

Berita Populer