5,7 Juta Konten Diblokir Kemkomdigi, Transaksi Judi Online Turun Drastis
22 Januari 2025 23:32
Dengan pelatihan ini diharapkan agar para peserta memiliki bekal untuk mengembangkan usaha sesuai dengan kondisi reel sumber daya yang ada di lingkungannya.
TAKALAR, BUKAMATA - Pemerintah Kabupaten Takalar terus berupaya dalam Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem. Salah satunya dengan memberikan Pelatihan Keterampilan Teknis Griya bagi Pemasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem Tahun Anggaran 2024.
Pj Bupati Takalar, Setiawan Aswad dalam sambutannya menyampaikan bahwa dalam menjalankan usaha, kita harus memiliki coffee mentality. Dimana proses pembuatan kopi itu begitu panjang tetapi akhirnya dapat memberikan manfaat dan dinikmati.
Begitu juga dalam menjalankan sebuah usaha, dibutuhkan proses yang panjang tetapi kita harus tetap semangat dan berjuang sehingga mencapai hasil yang indah.
"Dalam menjalankan usaha, selain pendidikan, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional kita juga harus memiliki kompetensi. Dibutuhkan kemampuan dalam mengembangkan usaha dan harus pintar-pintar melihat peluang usaha dan sebagai seorang pengusaha harus memiliki mental yang kuat dalam menghadapi masalah dan mencari solusi," jelasnya.
Lanjut dikatakan, kegiatan ini merupakan upaya untuk menciptakan karakter dan keterampilan sehingga para pengusaha dapat jauh lebih berkembang dan dalam rangka mendukung program pemerintah Makan Siang Bergizi.
Kegiatan ini begitu khusus karena sasaran kita adalah warga yang kemampuan ekonominya agak terbatas untuk dilatih dan ditingkatkan kemampuan usahanya, sehingga membuat warga kita tingkat kesejahteraannya lebih naik, karena 20 tahun kedepan kita ingin menjadi negara maju. Dan salah satu ciri negara maju adalah tingkat kesejahteraan masyarakat meningkat.
"Saya berharap agar para peserta dapat memanfaatkan kegiatan ini dengan sebaik-baiknya untuk menggali pengetahuan dan informasi dalam mengembangkan usahanya sehingga kedepan usaha semakin meningkat dalam dapat meningkatkan kesejahteraan keluarga," tutup Setiawan.
Sementara itu, Ketua Panitia Amil Amrillah J Sangaji dalam laporannya menyampaikan, peserta pelatihan sebanyak 50 orang yang tergolong dalam masyarakat miskin ekstrim. Pelatihan berlangsung selama lima hari, 10 - 15 Desember 2024, di Whiz Prime Hotel Hasanuddin Makassar.
Pelatihan kali ini memiliki kelebihan karena peserta kegiatan ini bersumber dari masyarakat miskin ekstrem yang terdapat data kependudukannya dari data P3KE.
Dalam pelatihan ini ada dua kategori yaitu pelatihan keterampilan olahan makanan bagi masyarakat P3KE dan pelatihan keterampilan Kriyanusa bagi masyarakat P3KE.
Dengan pelatihan ini diharapkan agar para peserta memiliki bekal untuk mengembangkan usaha sesuai dengan kondisi reel sumber daya yang ada di lingkungannya.
Turut membersamai pelatihan tersebut Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Sulsel, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Takalar, para Kepala Bidang Dinas Koperasi, Usaha Kecil, Menengah, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Takalar, serta para peserta pelatihan. (*)
22 Januari 2025 23:32
22 Januari 2025 23:10
22 Januari 2025 22:05
22 Januari 2025 21:36