Kemendagri Evaluasi Tragedi Gugurnya 28 Petugas Pilkada 2024

BUKAMATANEWS - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri), Bima Arya, mengungkapkan fakta memilukan terkait pelaksanaan Pilkada Serentak 2024. Hingga 8 Desember 2024, sebanyak 28 petugas penyelenggara pemilu dilaporkan meninggal dunia selama menjalankan tugasnya.

"Ini kita lihat di tahun 2024 ada 28 petugas yang meninggal hingga 8 Desember. Jika dibandingkan dengan periode sebelumnya, angka ini memang jauh lebih rendah, tetapi tetap menjadi perhatian serius bagi kita," ujar Bima Arya dalam rapat dengan Komite I DPD di Gedung DPD, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/12).

Bima menjelaskan bahwa mayoritas petugas yang gugur disebabkan oleh kelelahan yang berujung pada serangan jantung. "Berdasarkan catatan kami, sebagian besar kasus ini terjadi akibat kelelahan hingga menyebabkan serangan jantung," jelasnya.

Meninggalnya para petugas penyelenggara pemilu ini menjadi perhatian serius bagi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Bima menegaskan bahwa kejadian ini akan menjadi bahan evaluasi penting untuk memperbaiki sistem pemilu di masa depan.

"Tetap saja ini menjadi catatan bagi kita semua. Bagaimana kita bisa menihilkan atau setidaknya mengurangi jumlah petugas penyelenggara yang meninggal karena kelelahan. Ke depan, kita perlu bersama-sama memperbaiki sistem, baik dari sisi teknis maupun administratif," tambah Bima.

Wamendagri menegaskan pentingnya kolaborasi antara berbagai pihak untuk menciptakan pemilu yang lebih aman bagi para petugas. Hal ini mencakup upaya peningkatan manajemen waktu kerja, pemberian fasilitas kesehatan yang memadai, serta penyusunan jadwal kerja yang lebih manusiawi.

Kejadian ini diharapkan menjadi pelajaran berharga untuk memastikan pelaksanaan pemilu di Indonesia semakin baik dari waktu ke waktu. Kemendagri mengajak semua pihak terkait untuk bersama-sama menjaga kesehatan dan keselamatan petugas yang menjadi garda terdepan demokrasi Indonesia.