Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 10 Desember 2024 19:08

Orangtua murid korban kekerasan di sekolah, Muh Fadli Asrul.
Orangtua murid korban kekerasan di sekolah, Muh Fadli Asrul.

Tidak Proaktif, Orangtua Murid Korban Kekerasan Sayangkan Sikap Kepsek dan Wali Kelas SD Negeri Percontohan PAM

Fadli mengatakan, akibat kekerasan tersebut, anaknya harus dioperasi pada bagian alat vitalnya. Namun, pihak sekolah cenderung belum ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah kekerasan anak tersebut.

MAKASSAR, BUKAMATA - Muh Fadli Asrul selaku orang tua murid menyayangkan pihak UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM, Kota Makassar, yang tidak proaktif terhadap penyelesaian kasus kekerasan anak di lingkungan sekolah.

Kekecewaan Fadli disampaikan karena kasus kekerasan yang dialami anaknya di UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM, tidak kunjung diselesaikan.

Padahal, kasus kekerasan anak di UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM terjadi pada 14 November 2024 lalu.

Fadli mengatakan, akibat kekerasan tersebut, anaknya harus dioperasi pada bagian alat vitalnya. Namun, pihak sekolah cenderung belum ada itikad baik untuk menyelesaikan masalah kekerasan anak tersebut.

"Anak saya ini ditendang di bagian alat vitalnya hingga berdarah. Dan harus dioperasi di RS Pelamonia Makassar," kata Fadli, Selasa, 10 Desember 2024.

Fadli mengatakan, kasus yang dialami anaknya sudah dikomunikasikan dengan pihak sekolah UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM. Namun, hingga saat ini belum ada titik terang terkait permintaan mediasi dan penyelesaian kekerasan anak di UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM Makassar.

Karena lambatnya respons sekolah, Fadli memutuskan untuk melapor ke UPTD Perlindungan Perempuan dan Anak Kota Makassar, pada tanggal 2 Desember 2024.

Menurut keterangan Fadli, UPTD Makassar sudah melayangkan surat pemanggilan klarifikasi kepada Kepala UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM Makassar, Burhanuddin Talib.

"Saat ini sudah dilayangkan panggilan kedua ke kepala sekolah. Karena panggilan pertama tidak dihadiri," kata Fadli.

Kronologi Kejadian

Fadli menceritakan awal kejadian yang menimpa anaknya di UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM Makassar pada 14 November 2024. Berawal saat anaknya dituduh mencuri uang oleh teman sekelasnya di Kelas VI Nawasena.

Tetapi, korban mengatakan jika uang itu jatuh dibawa meja dan akan dikembalikan kepada pemiliknya. Namun, pemilik uang tersebut meneriaki korban dengan kata pencuri di halaman sekolah.

Korban mengelak sembari menyerahkan uang yang ia temukan kepada pelaku. Namun, malah mengalami kekerasan fisik, yaitu belakangnya dipukul sebanyak tiga kali.

Tapi insiden itu segera dilerai oleh orang tua murid lainnya dan petugas keamanan sekolah yang saat itu ada di halaman sekolah.

Selang beberapa menit, korban kembali mengalami kekerasan fisik saat korban cerita dengan murid lainnya. Terduga pelaku mendatangi korban dan menendang alat vitalnya hingga berdarah. Kejadian itu terjadi di halaman sekolah.

Petugas keamanan sekolah menawarkan kepada korban untuk dibawa ke Puskesmas Andi Makkasau. Tapi korban meminta agar dihubungi orang tuanya. Sehingga, petugas keamanan menghubungi wali kelas korban.

Wali kelas membawa korban ke UKS SPF UPT SD Negeri Percontohan PAM. Pada saat di UKS, korban meminta untuk menghubungi orang tuanya. Namun, wali kelas tidak menghubungi orang tuanya.

Justru wali kelas menyampaikan kepada korban untuk menunggu luka di alat vitalnya kering baru pulang.

Korban hanya ditemani oleh rekan sekelasnya di ruang UKS hingga pukul 12.00 Wita. Sementara wali kelasnya hanya mondar-mandir ke UKS melihat kondisi korban.

Pada saat korban terbaring di UKS, seorang guru bersama terduga pelaku masuk ke UKS untuk mengarahkan korban mengakui perbuatannya.

Korban yang dalam keadaan di bawah tekanan hanya bisa mengiyakan instruksi dari guru yang juga bagian kesiswaan UPT SPF SD Negeri Percontohan PAM.

Kejadian itu baru diketahui oleh orang tuanya saat menjemput adik korban yang duduk di kelas I. Itupun setelah petugas keamanan memberi tahu orang tua korban tentang insiden yang dialami oleh anaknya. (*)

#Kekerasan di sekolah #bullying #SD Negeri Percontohan PAM

Berita Populer