Satpam SMA di Sleman Jadi Tersangka Pemasok Senjata KKB
15 Maret 2025 09:55
Kuliah umum ini menjadi langkah konkret Fakultas Kehutanan Unhas dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap pelestarian mangrove.
MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Program Studi Rekayasa Kehutanan Fakultas Kehutanan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyelenggarakan kuliah umum bertema "Mangrove: e-DNA and Bioprospecting" pada Senin (9/12/2024). Acara ini berlangsung di Ruang Rapat Senat Lantai 2 Fakultas Kehutanan, Kampus Unhas Tamalanrea, Makassar, dan menghadirkan narasumber terkemuka di bidang mangrove.
Ketua Prodi Rekayasa Kehutanan Unhas, Prof. Dr. Ir. Siti Halimah Larekeng, S.P., M.P., membuka kegiatan dengan apresiasi terhadap para narasumber. Dalam sambutannya, Prof. Halimah berharap materi yang dibahas mampu meningkatkan wawasan mahasiswa tentang pentingnya ekosistem mangrove serta potensinya dalam bioprospeksi.
Kuliah umum ini menghadirkan dua pakar internasional, Prof. Mohammad Basyuni, S.Hut., M.Si., Ph.D. dari Center of Excellence for Mangrove, Universitas Sumatera Utara. Ia memaparkan materi bertema "Bioprospecting Status and Opportunities in Southeast Asian Mangroves."
Dr. Yukinobu Ishowa dari Iriomote Station, Tropical Biosphere Research Center, University of the Ryukyus.
Prof. Mohammad Basyuni menjelaskan bahwa ekosistem mangrove memiliki peran vital dalam kehidupan manusia, mulai dari penyediaan mata pencaharian, jasa ekosistem, pengaturan iklim, hingga pengembangan sektor perikanan dan pariwisata.
Namun, ancaman terhadap keberlangsungan mangrove semakin nyata. “Mangrove di seluruh dunia menghadapi risiko kepunahan akibat perubahan iklim, naiknya permukaan air laut, penebangan, pembangunan, dan polusi. Perubahan distribusi mangrove global juga dipengaruhi suhu udara serta curah hujan,” ungkap Prof. Basyuni.
Mangrove tidak hanya penting secara ekosistem, tetapi juga memiliki potensi besar dalam bioprospeksi. “Ekosistem ini menyimpan gen, bahan kimia, dan keanekaragaman hayati yang dapat dimanfaatkan untuk sektor pangan, medis, pertanian, dan industri,” tambah Prof. Basyuni.
Kuliah umum ini menjadi langkah konkret Fakultas Kehutanan Unhas dalam meningkatkan kesadaran dan pengetahuan generasi muda terhadap pelestarian mangrove. Acara ini diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa untuk terlibat lebih aktif dalam riset dan pengembangan mangrove, baik di tingkat lokal maupun internasional.
Melalui kolaborasi lintas institusi dan edukasi berkelanjutan, Unhas berkomitmen mendukung pelestarian hutan mangrove sebagai aset lingkungan dan ekonomi bagi masa depan.
15 Maret 2025 09:55
15 Maret 2025 09:48
15 Maret 2025 09:35
15 Maret 2025 09:55
15 Maret 2025 09:12
15 Maret 2025 09:35
15 Maret 2025 09:20
15 Maret 2025 09:23