Harris Diminta Berhenti Mengirim Email Penggalangan Dana Usai Utang Kampanye

BUKAMATANEWS - Partai Demokrat ingin Wakil Presiden Kamala Harris menghentikan permintaan donasi dari para pendukungnya setelah dikabarkan mengumpulkan dana kampanye sebesar $1,4 miliar dan berakhir dengan utang sebesar $20 juta.

“Saya mengerti bahwa kampanye Harris berada dalam posisi yang sangat sulit dengan utang yang mereka miliki, jadi kadang-kadang Anda hanya perlu membuat keputusan yang praktis,” kata Mike Nellis, pendiri perusahaan digital Demokratik Authentic, kepada Politico. “Tapi ya, saya pikir hal seperti itu dapat merusak kepercayaan.”

Tidak jarang bagi calon presiden mengakhiri kampanye mereka dalam keadaan berutang. Hillary Clinton mengakhiri kampanye 2008-nya dengan utang sebesar $25 juta, dan Barack Obama mengakhiri kampanye 2012-nya dengan utang sebesar $6,8 juta. Utang-utang tersebut diselesaikan pada 2013 dan 2018 secara berturut-turut.

Kampanye Harris berusaha mengumpulkan dana untuk biaya yang terkait dengan penutupan pencalonan presiden, seperti pemeliharaan staf, penutupan kantor, dan memastikan laporan keuangan sesuai dengan peraturan, lapor outlet tersebut.

Beberapa email yang dikirim oleh kampanye menyatakan: “Bahkan sumbangan cepat sebesar $50 sudah cukup untuk membantu kami dalam perjuangan ini” dan “Dengan hanya beberapa jam tersisa untuk mencapai target hari ini, SEKARANG adalah waktu terbaik untuk segera mendukung.”

Membatalkan utang kampanye bisa menghadirkan beberapa tantangan karena batasan kontribusi kampanye. Dilaporkan bahwa kampanye Harris menghabiskan $551 juta untuk iklan digital dan TV.

Email kepada pendukung ini menggalang dana untuk komite penggalangan dana gabungan yang terkait dengan kampanyenya. Uang tersebut pertama-tama akan melalui DNC, kemudian ke akun perhitungan ulang kampanye, dan kemudian ke partai-partai di negara bagian, menurut Politico. Komite akan membayar biaya sebelum transfer dilakukan.

Pengamat Demokrat khawatir bahwa Harris bisa merusak hubungan dengan para donatur dengan meminta mereka memberikan uang setelah dia mengumpulkan jutaan dolar dalam minggu pertama kampanyenya, yang akhirnya membawa lebih dari $1 miliar.

James Zogby, anggota DNC yang sedang bersaing untuk posisi wakil ketua komite, mengatakan bahwa pesan-pesan tersebut tidak terlihat “baik” dan bahwa permintaan donasi partai bisa terdengar seperti “meminta-minta”.