Wamenlu Anis Matta dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Reuni di Mukernas Wahdah Islamiyah
06 Desember 2024 22:33
Sebagian besar gubernur petahana kalah oleh calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
BUKAMATA - Hitung cepat atau quick count sejumlah lembaga survei mengungkap kekalahan pasangan calon petahana di Pilkada Serentak 2024.
Sebagian besar gubernur petahana kalah oleh calon yang diusung oleh Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
Berikut daftar petahana kalah di Pilkada 2024:
Edy Rahmayadi
Calon gubernur petahana Edy Rahmayadi keok di Pilgub Sumut. Suara Edy-Hasan versi quick count Indikator Politik Indonesia Edy-Hasan hanya 37,38 persen.
Pesaing mereka adalah Bobby Nasution dan Surya yang diusung KIM Plus. Bobby-Surya meraih 62,62 persen.
Rohidin Mersyah
Setelah menjadi tersangka korupsi, Rohidin harus menerima kekalahan di Pilgub Bengkulu. Pasangan calon petahana Rohidin Mersyah dan Meriani mendapatkan 43,82 persen suara di quick count LSI Denny JA.
Mereka takluk dari pasangan Helmi Hasan-Mian. Pasangan penantang itu mendapatkan 56,18 persen suara.
Rohidin terjerat operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada Sabtu (23/11). Dia diduga memerintahkan sejumlah pejabat untuk mengumpulkan dana kampanye.
Arinal Djunaidi
Calon gubernur petahana Lampung Arinal Djunaidi kalah di hitungan quick count. Arinal dan Sutono mendapatkan 17,46 persen suara berdasarkan quick count Indikator Politik Indonesia.
Pasangan Rahmat Mirzani Djausal-Jihan Nurlela unggul telak dari petahana. Mereka meraup 82,54 persen suara.
Arinal terkenal di media sosial karena protes warga Lampung terkait jalan berlubang di mana-mana. Kasus itu menarik perhatian Presiden Jokowi hingga blusukan ke jalan rusak.
Murad Ismail
Kekalahan juga ditelan Murad Ismail, calon gubernur petahana Maluku. Murad dan Michael Wattimena memperoleh 26,74 persen di quick count versi Maleo Institut.
Hendrik Lewerissa-Abdullah Vanath unggul dengan 49,88 persen suara. Adapun Apoly Rahawarin-Abdul Mukti Keliobas menduduki peringkat ketiga dengan 23,38 persen suara.
Isran Noor
Pasangan petahana Pilgub Kaltim Isran Noor dan Hadi Mulyadi 43,61 persen versi quick count Indikator Politik Indonesia. Sementara itu, Rudy Mas'ud dan Seno Aji mendapatkan 56,39 persen suara.
Isran Noor didukung PDIP, Demokrat, Partai Gelora, Partai Hanura, Partai Ummat, dan Perindo. Sementara itu, Rudy Mas'ud didukung partai-partai Koalisi Indonesia Maju.
Erzaldi Rosmand Djohan
Pasangan petahana Erzaldi Rosmand Djohan dan Yuri Kemal Fadlullah kalah di Pilgub Bangka Belitung versi quick count sejumlah lembaga survei. Tim mereka juga mengakui survei internal menyebut keunggulan Hidayat Arsani-Hellyana.
Zulkieflimansyah dan Sitti Rohmi
Petahana di Nusa Tenggara Barat (NTB) pecah kongsi di Pilkada Serentak 2024. Zulkieflimansyah maju bersama Suhaili Fadhil Thohir, sedangkan Sitti Rohmi maju bersama W. Musyafirin.
Usai pecah, mereka pun kalah di versi quick count. Pasangan Lalu Muhamad Iqbal- Indah Dhamayanti Putri (Iqbal-Dinda) mengungguli dua petahana di Pilgub NTB berdasarkan quick count lembaga survei.
Rusdy Mastura
Petahana Pilgub Sulawesi Tengah Rusdy Mastura kalah di hitung cepat. Rusdy yang maju bersama Sulaiman Agusto berada di posisi ketiga dari tiga pasangan calon.
Pasangan Anwar Hafid-Reny Lamadjido unggul telak. Sementara itu, Ahmad Ali-Abdul Karim Aljufri menempati urutan kedua.
Sutarmidji
Sutarmidji-Didi Haryono gagal memenangkan Pilgub Kalimantan Barat meski berstatus petahana. Survei internal tim menyebut Norsan-Krisantus unggul dengan raihan 52,36 persen.
06 Desember 2024 22:33
06 Desember 2024 22:00
06 Desember 2024 20:32