Wamenlu Anis Matta dan Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung Reuni di Mukernas Wahdah Islamiyah
06 Desember 2024 22:33
Ketua DPRD Barru, Syamsuddin Muhiddin, menjelaskan maksud dan tujuan kunker ini untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kabupaten Takalar dan kiat-kiat yang dilakukan sehingga industri rumahan di Takalar terus maju.
TAKALAR, BUKAMATA - Sekretaris Daerah Kabupaten Takalar, Muh Hasbi, mewakili Pj Bupati Takalar menerima Kunjungan Kerja Ketua DPRD Kabupaten Barru beserta rombongan, di Ruang Rapat Setda Kantor Bupati Takalar, Jum'at, 29 November 2024.
Dalam sambutan penerimaannya, Sekda menyampaikan selamat datang dan terima kasih kepada Ketua DPRD Barru beserta rombongan atas kunjungannya ke Kabupaten Takalar terkait pengembangan industri rumahan dan kerajinan.
"Kabupaten Takalar merupakan kota satelit (penyangga) karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar dan dalam Peraturan Presiden No. 55 Tahun 2011 seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Takalar masuk sebagai Kawasan Strategis Mamminasata (Makassar, Sungguminasa, Maros, Takalar)," ujarnya.
Hasbi juga menjelaskan letak geografis Kabupaten Takalar dimana luas wilayah Takalar 566 Km persegi dengan panjang pantai 74 Km dan terdiri dari 12 Kecamatan dan memiliki berbagai potensi seperti di bidang pertanian dan di bidang perikanan yang merupakan penyumbang PDRB tertinggi. Kedua bidang ini memiliki karakter khas masing-masing yang tidak dimiliki kabupaten lain di Indonesia.
Seperti di bidang perikanan kita punya nelayan satu-satunya di Indonesia yang menangkap telur ikan terbang yang biasa disebut (Patorani). Dalam setahun, ada dua musim nelayan kita mencari telur ikan terbang ke Fak-fak dan Ambon. Telur ikan terbang tersebut diekspor ke luar negeri.
Untuk di bidang pertanian, Takalar memiliki perkebunan tebu karena terdapat pabrik gula. Selain itu, Takalar juga terkenal dengan jagung manisnya yang memiliki cita rasa yang khas karena dimasak menggunakan tebu.
"Terkait pengembangan industri rumahan dan kerajinan, Kabupaten Takalar terkenal dengan kerajinan gerabah, guci-guci dan kerajinan lainnya yang terbuat dari tanah liat. Dan sudah kerjasama dengan negara Jepang dan Korea. Industri rumahan lainnya seperti songkok guru (songkok khas Makassar) dan industri meubel," jelas Muh Hasbi.
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPRD Barru, Syamsuddin Muhiddin, menjelaskan maksud dan tujuan kunker ini untuk mengetahui potensi yang dimiliki Kabupaten Takalar dan kiat-kiat yang dilakukan sehingga industri rumahan di Takalar terus maju.
"Kami akui, industri rumahan di Takalar begitu maju dan berkembang dan sudah banyak beredar diluar kabupaten. Kami juga mempunyai industri rumahan tetapi belum semaju di Takalar, untuk itu kami datang kesini ingin tukar informasi terkait industri rumahan," tutupnya.
Kadis Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Takalar turut membersamai kegiatan tersebut, sementara dari DPRD Barru dihadiri oleh Ketua, Wakil Ketua serta Anggota DPRD Barru. (*)
06 Desember 2024 22:33
06 Desember 2024 22:00
06 Desember 2024 20:32