Redaksi
Redaksi

Sabtu, 16 November 2024 17:51

Desa Wisata Rammang-Rammang: Simbol Kolaborasi dan Kebangkitan Ekonomi Lokal

Desa Wisata Rammang-Rammang: Simbol Kolaborasi dan Kebangkitan Ekonomi Lokal

Proyek revitalisasi ini meliputi berbagai peningkatan infrastruktur yang mendukung aktivitas wisata dan pemberdayaan masyarakat. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hutan Batu Rammang-Rammang

MAROS, BUKAMATANEWS – Desa wisata Rammang-Rammang di Desa Salenrang, Kecamatan Bontoa, Kabupaten Maros, kini menjadi salah satu destinasi unggulan di Sulawesi Selatan, berkat revitalisasi besar-besaran yang dilakukan selama masa pemerintahan Bupati Maros, Chaidir Syam. Transformasi kawasan ini tidak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat setempat.

Dengan dukungan anggaran sebesar Rp8 miliar dari Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang digagas di era Gubernur Andi Sudirman Sulaiman, revitalisasi Rammang-Rammang telah menciptakan sinergi nyata antara pemerintah dan masyarakat. “Berkat kolaborasi ini, kawasan Rammang-Rammang kini menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark, sebuah pencapaian yang sangat membanggakan,” ungkap Chaidir Syam.

Proyek revitalisasi ini meliputi berbagai peningkatan infrastruktur yang mendukung aktivitas wisata dan pemberdayaan masyarakat. Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Hutan Batu Rammang-Rammang, H. Jamaluddin, mengungkapkan bahwa bantuan tersebut memberikan dampak nyata terhadap perekonomian warga. “Pengunjung kini bisa menikmati fasilitas yang lebih baik, sementara warga setempat merasakan langsung manfaat ekonomi dari peningkatan jumlah wisatawan,” katanya.

Revitalisasi ini juga diakui sebagai langkah strategis dalam mendukung pembangunan berkelanjutan di Sulawesi Selatan. “Program yang dirancang Pak Andi Sudirman telah membantu desa-desa, termasuk Rammang-Rammang, untuk memaksimalkan potensi mereka,” tambah Chaidir.

Penetapan Geopark Maros-Pangkep sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang Dewan Eksekutif UNESCO ke-216 di Paris pada 24 Mei 2023 menjadi momentum penting bagi Sulawesi Selatan. Status ini menempatkan kawasan Maros-Pangkep, termasuk Rammang-Rammang, di peta pariwisata dunia.

Chaidir Syam berharap keberlanjutan pembangunan di Sulawesi Selatan terus terjaga di masa depan. “Kami optimis program-program yang mendukung pemberdayaan ekonomi masyarakat desa, seperti revitalisasi Rammang-Rammang, dapat terus dilanjutkan,” tuturnya.

Dengan pengelolaan yang semakin baik, Rammang-Rammang tak hanya menjadi destinasi wisata yang menarik, tetapi juga simbol keberhasilan kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait dalam membangun ekonomi lokal.

#Kab Maros #Chaidir Syam