2025, Kuota Pertalite Turun jadi 31,2 Juta Liter
13 Desember 2024 11:01
Tindakan perusakan ini dianggap sangat mencederai nilai-nilai demokrasi dan persaingan yang sportif dalam pesta demokrasi Pilwalkot Makassar.
MAKASSAR, BUKAMATA – Alat peraga kampanye (APK) pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar nomor urut 2, Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi dilaporkan mengalami perusakan di berbagai titik lokasi di Kota Makassar.
Tidak hanya satu atau dua tempat, sejumlah besar APK terlihat sengaja dirusak oleh orang tak dikenal (OTK), yang membuat simpatisan dan tim pemenangan SEHATI akronim Seto-Rezki merasa kecewa.
Dalam beberapa video yang beredar luas di media sosial, sejumlah APK milik pasangan Seto-Rezki terlihat dalam kondisi rusak, bahkan dalam beberapa kasus terlihat diserang oleh pihak tertentu.
Juru Bicara Tim SEHATI, Jafar Shadiq mengecam keras tindakan tersebut dan menilai ini bukan peristiwa kebetulan atau akibat faktor cuaca, tetapi ulah oknum yang merasa terganggu dengan semakin masifnya APK Seto-Rezki di Makassar.
"Ini jelas bukan karena angin atau faktor alam. Kita menduga ada oknum-oknum tak bertanggung jawab yang tidak senang melihat popularitas APK SEHATI yang terus meningkat di lapangan," kata Jafar dalam keterangan persnya, Sabtu, 9 November 2024.
Jafar pun menyampaikan dua pesan penting sebagai respons atas peristiwa tersebut yang dialami Timnya menjelang hari pencoblosan 27 November mendatang.
“Yang pertama, kalau sudah merasa menang, tidak perlu sampai merusak APK kami. Perusakan seperti ini hanya menunjukkan ketidakdewasaan dalam berdemokrasi,” tegasnya.
Tindakan perusakan ini dianggap sangat mencederai nilai-nilai demokrasi dan persaingan yang sportif dalam pesta demorkasi Pilwalkot Makassar.
“Kedua, kalau memang APK SEHATI terlihat banyak di lapangan, tidak perlu dikurangi, pun bisa tambahkan APK milik kandidat sendiri jika mau bersaing secara sehat,” ucapnya.
Menurut Jafar, SEHATI tidak akan terprovokasi dan akan terus menjalankan kampanye secara positif, fokus pada visi-misi untuk perubahan Makassar.
“Justru dengan adanya ini, kami akan tetap solid dan tidak akan terpengaruh oleh provokasi. Kami percaya masyarakat Makassar bisa melihat mana yang benar-benar berjuang dan mana yang melakukan tindakan merugikan,” pungkasnya. (*)
13 Desember 2024 11:01
13 Desember 2024 10:54
13 Desember 2024 07:42
13 Desember 2024 07:37
13 Desember 2024 07:42
13 Desember 2024 07:37
13 Desember 2024 10:54
13 Desember 2024 11:01