Indef: Program Makan Bergizi Gratis Bisa Dongkrak PDB Rp 4.510 Triliun
Hitungan ini berdasarkan alokasi anggaran program MBG tahun 2025 yang sebesar Rp 71 triliun dan menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui.
BUKAMATA - Institute for Development of Economics and Finance (Indef) melaporkan, program makan bergizi gratis (MBG) dapat mendongkrak produk domestik bruto (PDB) sebesar Rp 4.510 triliun pada 2025.
Hitungan ini berdasarkan alokasi anggaran program MBG tahun 2025 yang sebesar Rp 71 triliun dan menyasar sekitar 19,47 juta orang dari kalangan anak sekolah hingga ibu hamil maupun menyusui.
"Anggaran makan bergizi gratis yang ditetapkan kemarin Rp 71 triliun pada 2025 akan mendorong PDB sekitar Rp 4.510 triliun atau kalau kita hitung dalam persentase sekitar 34,2 persen dari PDB," ujarnya dalam diskusi virtual, dilansir Kompas, Jumat (18/10/2024).
Tidak hanya itu, Indef juga menemukan, efek program MBG ke PDB akan terus meningkat seiring bertambahnya jumlah peserta dan anggaran yang dialokasikan pemerintah. Misalnya pada 2026, dengan anggaran Rp 109,7 triliun dan jumlah penerima sebanyak 30,46 juta dorang, maka efek berganda ke PDB meningkat jadi Rp 6,967.2 triliun. Kemudian meningkat lagi pada 2027 dan 2028 yakni menjadi masing-masing Rp 9.479,4 triliun dan Rp 14.219,1 triliun dimana pada 2027 estimasi alokasi anggarannya sebesar Rp 149,2 triliun dengan 41,45 juta penerima lalu pada 2028 bertambah anggarannya menjadi Rp 223,8 triliun dan 62,17 juta penerima.
Selanjutnya pada 2029, estimasi alokasi anggaran program MBG sekitar Rp 298,4 triliun untuk 82,9 juta penerima, dapat mendongkrak PDB sebesar Rp 18.958,8 triliun.
"Jadi, setiap Rp 1.000 yang dikeluarkan oleh program ini, maka akan memberikan manfaat hingga Rp 63.500 terhadap perekonomian," ucapnya.
Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati memastikan, alokasi anggaran program Makan Bergizi Gratis sudah disiapkan dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2025. Program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto itu rencananya akan mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp 71 triliun pada 2025.
"Untuk tahun pertama pemerintahan beliau tahun 2025 telah disepakati alokasi (Makan Bergizi Gratis) sekitar Rp 71 triliun di dalam RAPBN 2025, ujar dia, dalam konferensi pers, di Kantor Pusat Ditjen Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Senin (24/6/2024). Bendahara Negara menjelaskan, angka itu didapat dari hasil koordinasi yang dilakukan antara pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dengan tim presiden terpilih Prabowo.
Berdasarkan hasil koordinasi tersebut disepakati, program Makan Bergizi Gratis bakal dilaksanakan secara bertahap, sehingga tidak membebani pos belanja APBN.
"Presiden terpilih Bapak Prabowo telah menyampaikan, bahwa beliau menyetujui bahwa pelkasanaan program makan bergizi gratis dilaksanakan secara bertahap," kata Sri Mulyani.
Dengan demikian, Sri Mulyani memastikan, pemerintah tetap menjaga defisit fiskal APBN 2025 di bawah 3 persen terhadap produk domestik bruto (PDB), yakni di kisaran 2,29 sampai 2,82 persen terhadap PDB.
News Feed
Lecehkan Karyawan Toko Elektronik, Pria Ini Dibekuk Polisi
12 Desember 2024 22:24
Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulteng Ingin Adopsi Aplikasi INZTING Sulsel
12 Desember 2024 22:13
Ribuan Warga Korsel Geruduk Rumah Yoon Suk Yeol, Tuntut Penangkapan Presiden
12 Desember 2024 21:55
Aston Makassar Hotel Hadirkan BohoChella, Perayaan Tahun Baru Berkonsep Festival
12 Desember 2024 19:57