Nusantara Fun Run 2024, Event Olahraga Pertama untuk Ramaikan IKN
Nusantara Fun Run menjadi pemantik agenda serupa yang dikoordinasikan oleh pihak lainnya yang akan digelar di IKN.
BUKAMATA - Nusantara Fun Run 2024 merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk menciptakan keramaian atau crowd di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono mengatakan, Nusantara Fun Run juga digelar untuk mendukung wisata olahraga atau sport tourism pertama di IKN.
"Ide awalnya itu mendukung sport tourism di IKN. Saya bersyukur, animo peserta Nusantara Fun Run cukup tinggi. Alhamdulillah peserta itu ada 3.128 orang baik dari Balikpapan, Samarinda, maupun dari luar Balikpapan," ujar Basuki dilansir Kompas, Senin (7/10/2024).
Basuki mengemukakan, Nusantara Fun Run menjadi pemantik agenda serupa yang dikoordinasikan oleh pihak lainnya yang akan digelar di IKN.
Termasuk Borneo Ultra Mixed Trail 2024 (BUMT) pada Bulan November yang juga merupakan fun run yang digagas oleh komunitas.
Sebelumnya, para peserta BUMT ini biasa berlari di kawasan hutan, namun pada acara mendatang akan dilaksanakan di IKN.
"Dengan agenda ini, mudah-mudahan semakin terbentuk ekosistem perkotaan di IKN," harapnya.
Selain agenda komunitas, upaya lainnya untuk menciptakan keramaian di IKN adalah dengan menghidupkan ekosistem komersial untuk memenuhi kebutuhan para pengunjung dan penghuni.
Sebut saja kehadiran kedai kopi lokasi yang berada di gedung Kementerian Koordinator atau teoat di seberang Istana Garuda dan Istana Negara.
"Nanti juga akan ada yang lainnya, sebab di areal lantai dasar perkantoran ini menjadi areal komersial," jelas Basuki.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengatakan, keramaian atau crowd harus terus diciptakan di IKN agar seluruh eksosistem pendukung terbangun.
Jokowi sekali lagi mengingatkan, bahwa memindahkan ibu kota bukan perkara gampang, karena tidak hanya fisiknya yang direlokasi, melainkan juga membangun ekosistemnya.
Mulai dari membangun ekosistem hunian, perkantoran, pendidikan, rumah sakit, dan fasilitas logistik. Semua harus benar-benar siap. Sehingga ia tidak ingin memaksakan dan terburu-buru dalam menandatangani secara resmi keputusan presiden (keppres) soal pemindahan ibu kota.
"Semuanya butuh waktu. Memindahkan ibu kota butuh waktu. Pindah rumah aja ruwet. Jadi, jangan dikejar-kejar, jangan dipaksakan. Pindah ibu kota harus normal, natural sampai eksositemnya terbangun perlahan," tuntas Jokowi.
Dia menambahkan bahwa pemindahan ibu kota memang seharusnya berjalan normal dan natural hingga seluruh fasilitas terbangun, seperti rumah sakit, sekolah sehingga ekosistem akhirnya terbentuk.
"Untuk urusan logistik semuanya sudah ada, baru pelan-pelan, itu pun juga pelan-pelan kita pindahkan. Sehingga semuanya merasa nyaman di sini," tuntas Presiden.
News Feed
Lecehkan Karyawan Toko Elektronik, Pria Ini Dibekuk Polisi
12 Desember 2024 22:24
Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulteng Ingin Adopsi Aplikasi INZTING Sulsel
12 Desember 2024 22:13
Ribuan Warga Korsel Geruduk Rumah Yoon Suk Yeol, Tuntut Penangkapan Presiden
12 Desember 2024 21:55
Aston Makassar Hotel Hadirkan BohoChella, Perayaan Tahun Baru Berkonsep Festival
12 Desember 2024 19:57