Hasil Surveinya Berbeda dengan SSI di Pilkada Lutim, LSI: Kami Yakin dengan Data Kami
Fajar Moestar yakin dengan keakuratan hasil survei yang dilakukan LSI Denny JA. Ia mengatakan, jika membaca hasil survei, salah satu yang menjadi tolak ukur adalah portofolio lembaga yang merilis.
MAKASSAR, BUKAMATA - Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA merilis tingkat elektabilitas tiga bakal pasangan calon (bapaslon) di Pilkada Luwu Timur (Lutim), Sulawesi Selatan (Sulsel) 2024, Jumat, 20 September 2024.

Di survei ini, LSI memotret kekuatan petahana dan elektabilitas kandidat menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error ± 4,8 %. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka terhadap 440 responden.
Hasilnya, Ibas-Puspa unggul dengan tingkat elektabilitas 44,9%, disusul Budiman-Akbar 39,2%. Sedangkan elektabilitas Isrullah Achmad-Usman Sadik terpaut jauh yakni hanya 3%. Sementara responden menjawab tidak tahu atau merahasiakan pilihannya sebanyak 12,9%.
Hasil survei yang dirilis LSI ini jauh berbeda dengan yang disampaikan Script Survei Indonesia (SSI), padahal waktu pengambilan sampelnya bersamaan. Survei dari SSI mengunggulkan pasangan Budiman – Akbar diangka 47,32 persen, Irwan Bachri Syam – Puspawati 41,95 persen dan Isrullah Achmad – Usman Sadik 2.93 persen.
"Secara umum masyarakat memilih Budiman – Akbar dengan Persentase 47,32 persen, Irwan Bachri Syam – Puspawati 41,95 persen dan Isrullah Achmad – Usman Sadik 2.93 persen," kata Direktur SSI Yuhardin saat merilis hasil surveinya di Makassar, Jumat, 13 September 2024 lalu.
Peneliti LSI Denny JA, Fajar Moestar, enggan menanggapi adanya perbedaan hasil survei yang dilakukan di waktu yang bersamaan tersebut. Ia mengaku, belum melihat hasil survei SSI secara keseluruhan, sehingga tidak bisa membandingkan.
Meski demikian, Fajar Moestar yakin dengan keakuratan hasil survei yang dilakukan. Ia mengatakan, jika membaca hasil survei, salah satu yang menjadi tolak ukur adalah portofolio lembaga yang merilis.
"Kalau baca hasil survey yang jadi tolak ukur portofolio lembaganya saja yang merilis, dan kami yakin dengan data kami," tegas Fajar Moestar.
Sementara, Direktur SSI, Yushardin, yang berusaha dikonfirmasi belum memberikan jawaban hingga berita ini dinaikkan. (*)
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47
