Redaksi
Redaksi

Selasa, 17 September 2024 14:30

Jelang Pilgub Sulsel, Danny Pomanto Berpamitan dan Serukan Netralitas ASN

Jelang Pilgub Sulsel, Danny Pomanto Berpamitan dan Serukan Netralitas ASN

Dalam momen penuh haru saat Upacara Hari Kedisiplinan Nasional yang berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi, Danny Pomanto memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berpamitan kepada para pejabat dan pegawai Pemkot Makassar.

MAKASSAR, BUKAMATANEWS – Wali Kota Makassar sekaligus calon Gubernur Sulawesi Selatan, Danny Pomanto, mulai berpamitan kepada keluarga besar Pemerintah Kota Makassar menjelang masa cuti. Cuti ini akan efektif berlaku mulai Rabu, 25 September 2024, seiring dengan keikutsertaannya dalam kontestasi Pilkada Gubernur Sulsel.

Dalam momen penuh haru saat Upacara Hari Kedisiplinan Nasional yang berlangsung di Tribun Lapangan Karebosi, Danny Pomanto memanfaatkan kesempatan tersebut untuk berpamitan kepada para pejabat dan pegawai Pemkot Makassar.

"Saya mohon izin pamit selama dua bulan untuk ikut bertarung di Pilgub Sulsel. Insyaallah saya akan kembali sekitar tanggal 22 atau 23 November mendatang," ucap Danny Pomanto dalam sambutannya.

Pesan untuk ASN dan Kota Makassar
Dalam sambutannya, Danny menekankan pentingnya menjaga netralitas aparatur sipil negara (ASN) selama masa Pilkada. Ia mengingatkan agar para pegawai bekerja dengan baik dan menjaga demokrasi, serta terus mengawal Pendapatan Asli Daerah (PAD) agar tetap sesuai target yang diharapkan.

"Kerja yang baik, jaga Kota Makassar, jaga demokrasi, jaga PAD, jaga kinerja, dan jaga nama Kota Makassar," tegas Danny.

Refleksi Kepemimpinan Dua Periode
Selain berpamitan, Danny juga merefleksikan perjalanan panjangnya selama dua periode menjabat sebagai Wali Kota Makassar. Ia mengenang tantangan-tantangan yang dihadapinya, termasuk masa ketika ia menjalani cuti saat kotak kosong menang dalam Pilkada.

"Makassar sudah pernah melalui proses politik yang cukup dramatis, termasuk kemenangan kotak kosong yang begitu melegenda di Indonesia dan bahkan dunia. Ini adalah cerminan karakter pemilih Makassar dan Sulsel," ungkap Danny.

Capaian dan Harapan di Akhir Masa Jabatan
Danny juga berbagi tentang kebahagiaannya di akhir masa jabatannya, terutama saat memberikan Surat Keputusan (SK) kepada 5.000 PPPK. "Itu adalah kebahagiaan yang saya miliki, memberikan kesejahteraan bagi para pegawai," katanya.

Ia juga mengingat bagaimana di awal masa kepemimpinannya, kesejahteraan pegawai sangat memprihatinkan. Insentif untuk tenaga kontrak hanya Rp300 ribu per bulan, dan RT/RW bergaji Rp75 ribu. Namun, dengan upaya peningkatan PAD, Danny berhasil mendorong produktivitas Pemkot Makassar hingga berhasil mencapai PAD sebesar Rp1,5 triliun.

"Saat saya berakhir pada 8 Mei 2019, PAD sempat turun menjadi Rp850 miliar. Namun, di periode kedua, kami berhasil meningkatkannya hingga menembus Rp1,5 triliun," jelasnya.

Danny Pomanto berharap dapat menutup masa jabatannya dengan baik dan terus memberikan yang terbaik bagi masyarakat Sulawesi Selatan.

#Danny Pomanto #Pemkot Makassar