Terima SK DPP, Partai Golkar Tunjuk Puang Solong Duduki Kursi Wakil Ketua DPRD Maros
10 Oktober 2024 18:21
Kemenkes Gaza memastikan sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
BUKAMATA - Lebih dari 40.000 warga sipil Palestina meninggal dunia akibat 10 bulan agresi brutal Israel di Jalur Gaza.
Dalam keterangannya dilansir Jumat (16/8/24), Kementerian Kesehatan di Gaza mengatakan 40 orang tewas dalam 24 jam terakhir, sehingga total kematian warga sipil sejak agresi 7 Oktober menjadi 40.005 jiwa.
Kemenkes Gaza memastikan sebagian besar yang tewas adalah perempuan dan anak-anak.
Rinciannya antara lain 33 persen korban anak-anak, 18,4 persen korban perempuan, dan 8,5 persen dari mereka yang tewas adalah orang lanjut usia (lansia).
Puluhan ribu korban tewas ini menjadi gambaran penderitaan, kekurangan gizi, dan ketidakstabilan yang terjadi setiap hari di Gaza selama 10 bulan agresi Israel.
Jumlah korban tewas semakin bertambah usai pasukan Israel melakukan serangan-serangan di gedung sekolah yang menjadi penampungan pengungsi Palestina di Gaza pada akhir pekan lalu.
Bertambahnya korban tewas juga terjadi saat perundingan gencatan senjata Gaza dimulai Kembali di Doha, Qatar. Mediator dalam pembicaraan gencatan senjata ini antara lain Qatar, Mesir, Amerika Serikat, dan Israel.
Israel mengatakan akan mengirim delegasi dalam perundingan itu, namun Hamas mengatakan tidak akan berpartisipasi dan hanya bersedia berbicara dengan mediator jika ada "perkembangan atau tanggapan serius dari Israel".
Akhir pekan lalu, Hamas mengatakan pihaknya telah meminta mediator untuk melaksanakan gencatan senjata berdasar pembicaraan, sesuai proposal yang diajukan Presiden AS Joe Biden dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa.
10 Oktober 2024 18:21
10 Oktober 2024 16:15
10 Oktober 2024 16:08
10 Oktober 2024 16:02
10 Oktober 2024 15:04
10 Oktober 2024 14:19
10 Oktober 2024 11:26
10 Oktober 2024 00:33
10 Oktober 2024 00:38
10 Oktober 2024 00:28