Redaksi
Redaksi

Minggu, 11 Agustus 2024 22:32

Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka
Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka

Jusuf Hamka Tinggalkan Golkar dan Dunia Politik, Fokus pada Misi Sosial

Jusuf mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur diambil karena merasa dunia politik tidak sesuai dengan kepribadiannya. Ia mengaku bahwa langkah ini telah dipertimbangkan sejak bulan Juli lalu atas saran dari istri dan anak-anaknya.

JAKARTA, BUKAMATANEWS - Anggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka, resmi mengundurkan diri dari kepengurusan partainya serta pencalonan dalam pilkada. Keputusan ini diumumkannya pada Minggu, 11 Agustus 2024.

"Saya mundur dari pencalonan pilkada dan juga dari pengurus DPP Golkar," ujar Jusuf saat dihubungi. Ia menambahkan bahwa pengunduran dirinya secara resmi akan disampaikan melalui surat yang akan diberikan kepada partai pada hari Senin.

Jusuf mengungkapkan bahwa keputusannya untuk mundur diambil karena merasa dunia politik tidak sesuai dengan kepribadiannya. Ia mengaku bahwa langkah ini telah dipertimbangkan sejak bulan Juli lalu atas saran dari istri dan anak-anaknya. Jusuf juga mengaitkan kemundurannya dengan pengunduran diri Airlangga Hartarto dari posisi Ketua Umum Golkar, meski menyatakan bahwa alasan utamanya lebih kepada kecocokan pribadi.

"Politik itu terlalu keras dan kasar bagi saya. Tidak sesuai dengan karakter saya. Dan saya melihat pengunduran diri Pak Airlangga sebagai Ketua Umum juga menjadi momentum yang tepat bagi saya untuk mundur," jelasnya.

Setelah mundur dari dunia politik, Jusuf berencana untuk fokus pada kegiatan sosial, seperti membangun masjid di berbagai provinsi dan lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarganya.

"Saya akan kembali fokus pada pembangunan masjid di 38 provinsi dan menjadi pekerja sosial. Ini adalah langkah yang saya rasa lebih sesuai dengan tujuan hidup saya," tambah Jusuf.

Pengunduran diri Jusuf Hamka bertepatan dengan langkah Airlangga Hartarto yang juga menyatakan mundur dari posisi Ketua Umum Golkar pada Sabtu malam, 10 Agustus 2024. Airlangga menyebut bahwa pengunduran dirinya bertujuan untuk menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan datang.

"Demi menjaga keutuhan Partai Golkar dan memastikan stabilitas transisi pemerintahan, saya dengan ini mengundurkan diri sebagai Ketua Umum DPP Golkar," kata Airlangga dalam pernyataannya.

Dengan kedua tokoh penting ini mundur, Partai Golkar akan segera menyiapkan langkah-langkah sesuai dengan ketentuan AD/ART organisasi untuk menghadapi transisi ini.

#jusuf hamka #Airlangga Hartanto