Redaksi
Redaksi

Selasa, 30 Juli 2024 21:18

INT
INT

Olimpiade Paris 2024: Aksi Protes Anti-Israel Warnai Pertandingan Sepak Bola

Demonstrasi ini merupakan aksi kedua menentang Israel setelah pertandingan pertama mereka melawan Mali pada Kamis, 25 Juli.

BUKAMATANEWSOlimpiade Paris 2024 menjadi panggung bagi aksi protes anti-Israel yang kembali mencuat di pertandingan Grup D antara Israel dan Uruguay di Stadion Parc des Princes. Meskipun pertandingan tersebut dimenangkan oleh Uruguay dengan skor 4-2, sorotan utama tertuju pada demonstrasi yang berlangsung di tribune penonton.

Saat lagu kebangsaan Israel berkumandang, sekelompok suporter melontarkan ejekan dan meneriakkan retorika kebencian. Dilansir dari New York Post, kelompok tersebut tanpa malu-malu meneriakkan 'Heil Hitler' dan melakukan salut Nazi sambil mengibarkan bendera Palestina.

Laporan dari The Guardian menyebutkan bahwa suporter yang mengenakan pakaian hitam dan bertopeng juga membentangkan spanduk bertuliskan 'Olimpiade Genosida'. Seorang reporter AFP di stadion melaporkan bahwa sekitar 50 suporter 'ultra' menyanyikan yel-yel dalam bahasa Prancis yang menentang Israel dan aksi di Gaza, Palestina. Yel-yel tersebut termasuk 'Israel Pembunuh' dan 'Israel membunuh anak-anak Palestina'.

"Selama pertandingan sepak bola putra antara Israel dan Uruguay di Parc des Princes pada 28 Juli, spanduk yang memuat pesan politik dipajang, dan gerakan anti-Semit dilakukan," kata seorang penyelenggara Olimpiade Paris kepada Sky News. "Paris 2024 mengutuk keras tindakan ini. Paris 2024 telah mengajukan pengaduan dan siap membantu penyelidikan."

Demonstrasi ini merupakan aksi kedua menentang Israel setelah pertandingan pertama mereka melawan Mali pada Kamis, 25 Juli. Seperti saat melawan Uruguay, dalam pertandingan melawan Mali, para pendemo juga melambaikan bendera Palestina dan mencemooh serta bersiul saat lagu kebangsaan Israel dikumandangkan.

Pelatih Israel, Guy Luzon, menyatakan bahwa aksi protes ini justru menjadi motivasi bagi timnya untuk tampil lebih baik di lapangan. "Lakukan protes paling keras. Mereka akan membuat kita berusaha lebih keras," kata Luzon kepada Ynet News.

Aksi protes ini menambah ketegangan di ajang Olimpiade Paris 2024, menyoroti isu politik yang kompleks dan mengingatkan dunia bahwa olahraga sering kali tidak bisa lepas dari konteks sosial dan politik yang lebih luas.

#Olimpiade Paris 2024

Berita Populer