847 Pelaku Kejahatan Terjaring Operasi Pekat Lipu 2024

MAKASSAR, BUKAMATA – Operasi Pekat Lipu 2024 yang dilaksanakan oleh Polda Sulsel selama 20 hari, berhasil mengamankan 847 pelaku kejahatan. Mulai dari pelaku minuman keras, judi, senjata tajam, penganiayaan, premanisme, pencurian, prostitusi, hingga Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, mengungkapkan, dibandingkan dengan Operasi Pekat Lipu 2023, yang juga mencapai pengungkapan 100 persen, tahun ini terdapat peningkatan sebanyak 32 orang atau 38,55 persen dari target orang yang terungkap. Selain target operasi, Polda Sulsel juga berhasil mengungkap 732 orang yang bukan target operasi.

“Jumlah ini meningkat signifikan dari 407 orang pada tahun 2023, menunjukkan peningkatan sebesar 79,8 persen. Total jumlah tersangka pada 2024 mencapai 847 orang, meningkat 157 orang atau 72,68 persen dibandingkan tahun sebelumnya,” jelas Wakapolda Sulsel, Brigjen Pol Nasri, pada Konferensi pers di Halaman Mapolda Sulsel, Selasa, 30 Juli 2024

Ia mengungkapkan, dari 847 tersangka, terdiri dari laki laki 370 orang, kemudian perempuan 110 orang. Diantaranya ada anak-anak sebanyak 63 orang, dan 33 orang berstatus pelajar.

“Tersangka di bawah umur akan diproses dengan pendekatan Restorative Justice untuk memberikan pembinaan. Jadi kita berharap juga kepada orang tua, keluarga, lingkungan untuk mendidik anak tersebut sehingga mempunyai masa depan yang lebih cerah," terang Nasri.

Beberapa kasus yang paling banyak terungkap antara lain kasus miras dengan 144 kasus, pencurian dengan 76 kasus, dan penganiayaan dengan 39 kasus. Dari kasus ini ada barang bukti yang dilakukan penyitaan. Paling banyak minuman beralkohol bermerek 1.668 botol, tuak 2.801 liter, mobil 7 unit, motor 33 unit, anak panah 28 unit, kemudian uang tunai Rp59 juta dan masih banyak lagi.

Atas pencapaian tersebut, Nasri mengapresiasi seluruh anggota yang terlibat dalam operasi ini. Namun, ia juga tetap mengimbau masyarakat untuk tetap berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing, serta disiplin dalam menjaga barang-barang pribadi. (*)