Majelis Umum PBB Desak Israel Berhenti Jajah Palestina
19 September 2024 10:06
Dengan langkah-langkah ini, Andi Rian tidak hanya memperlihatkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat desa terpencil, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan warga dapat menghasilkan perubahan nyata dan inspiratif bagi masa depan yang lebih baik.
MAKASSAR, BUKAMATA – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Selatan (Sulsel), Irjen Pol Andi Rian R Djajadi, menunjukkan komitmen kuatnya untuk membangun sejumlah infrastruktur di desa-desa terpencil.
Salah satunya, mantan Kapolda Kalimantan Selatan (Kalsel) ini akan membantu pembangunan beberapa fasilitas di beberapa desa di Kecamatan Tellu Limpoe, Kabupaten Bone.
Langkah ini diambil setelah jenderal polisi kelahiran 1968 itu menerima aspirasi dari beberapa Kepala Desa di rumah jabatannya di Jalan Yusuf Dg Ngawing, Kota Makassar, pada Minggu malam, 28 Juli 2024.
Dalam pertemuan tersebut, Kepala Desa (Kades) Tapong, Desa Makmur, dan Desa Sadar, mengungkapkan berbagai permasalahan yang dihadapi oleh warga mereka, termasuk buruknya akses jalan dan keterbatasan fasilitas pendidikan.
Kepala Desa Tapong, Ridwan menyampaikan kondisi infrastruktur jalan yang selama ini sangat memprihatinkan.
"Selama ini, warga harus menempuh jarak ratusan kilometer untuk mencapai kecamatan tetangga. Waktu tempuh bisa mencapai empat sampai lima jam karena harus melewati jalan terjal," kata Ridwan.
Namun, dengan rencana pembangunan jembatan pada tahun 2025 mendatang yang akan dibantu Kapolda Sulsel, perjalanan akan jauh lebih singkat.
"Sekarang belum ada jembatan itu, seratus kilometer mutar menuju Kecamatan Tellu Lompoe, harus lewat Kabupaten Barru. Waktu tempuh empat sampai lima jam karena melewati jalan terjal. Nantinya kalau terbangun jembatan, sisa 16 kilometer," ungkap Ridwan.
Sedangkan, Kepala Desa Sadar, Andi Ashar Alam juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap fasilitas pendidikan yang belum memadai.
"Ada sekitar 50 anak yang harus berjalan puluhan kilometer setiap hari untuk pergi ke sekolah,” kata Ashar.
Dia berharap agar Kapolda Sulsel dapat membantu membangun fasilitas pendidikan yang lebih dekat dan memadai.
“Jika kelas jauh dibangun di tengah kampung, waktu tempuh anak-anak ke sekolah bisa berkurang signifikan,” ungkapnya.
Terpisah, Irjen Pol Andi Rian R Djajadi merasa bersyukur bisa mendengar langsung permintaan masyarakat dan bertekad mencari solusi terbaik.
“Kita akan upayakan solusi terkait infrastruktur jalan dan pembangunan sekolah,” ujarnya.
Kapolda berkomitmen untuk memfasilitasi pembangunan kelas di Desa Sadar agar anak-anak tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk bersekolah.
"Informasi yang saya terima, ada sekitar 50 anak yang harus menempuh perjalanan jauh. Kami akan bangun kelas 1, 2, dan 3 di sana," katanya.
Andi Rian berharap, pembangunan kelas di Desa Sadar dapat memberikan dampak positif yang sama seperti di Desa Tapong, di mana ruang kelas tambahan telah dibangun.
"Mudah-mudahan ini bisa membantu anak-anak di Desa Sadar, seperti halnya di Tapong," tandasnya.
Dengan langkah-langkah ini, Andi Rian tidak hanya memperlihatkan kepeduliannya terhadap kesejahteraan masyarakat desa terpencil, tetapi juga menunjukkan bahwa kolaborasi antara pemerintah dan warga dapat menghasilkan perubahan nyata dan inspiratif bagi masa depan yang lebih baik. (*)
19 September 2024 10:06
19 September 2024 08:46
19 September 2024 08:35
19 September 2024 08:08
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:46
19 September 2024 07:18
19 September 2024 08:08
19 September 2024 08:35
19 September 2024 10:06