Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 18 Juli 2024 16:55

Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Takalar, Kamis, 18 Juli 2024. Rombongan diterima Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi, mewakili Penjabat Bupati, di Ruang Pola Kantor Bupati.
Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Takalar, Kamis, 18 Juli 2024. Rombongan diterima Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi, mewakili Penjabat Bupati, di Ruang Pola Kantor Bupati.

Bahas Ranperda RPJPD Sulsel, Pansus Minta Masukan Pemkab Takalar

Ketua Pansus DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, menyampaikan terima kasih atas sambutannya dalam menerima rombongan Pansus DPRD Sulsel. Semua hal yang telah dilaporkan oleh Sekda Takalar akan dimasukkan dalam rumusan RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan agar menjadi pelengkap dan penyempurna RPJPD.

TAKALAR, BUKAMATA - Guna membahas Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2025-2045, Panitia Khusus (Pansus) DPRD Sulsel melakukan kunjungan kerja ke Kantor Bupati Takalar, Kamis, 18 Juli 2024. Rombongan diterima Sekretaris Daerah Takalar, Muhammad Hasbi, mewakili Penjabat Bupati, di Ruang Pola Kantor Bupati.

Tujuan dari kunker Pansus ini untuk memperoleh data dan informasi serta bahan masukan terkait materi muatan yang akan dimuat dalam Ranperda yang sementara dibahas oleh Pansus.

Sekda Takalar Muhammad Hasbi di hadapan Ketua Pansus DPRD Sulsel Fahruddin Rangga, dan 20 anggota DPRD Sulsel menyampaikan, semua wilayah Kabupaten Takalar termasuk salah satu area metropolitan di Makassar yang disebut Kawasan Mamminasata. Juga memiliki dua proyek Strategis Nasional yaitu Proyek Industri Bendungan Pamukkulu dan Kawasan Industri Laikang.

"Karena Takalar masuk dalam Kawasan Mamminasata, maka di provinsi rancangan RPJPD-nya dapat memasukkan sektor unggulan perdagangan dan jasa dan juga isu termasuk yang menjadi fokus kita di RPJPD Takalar yaitu pengembangan pariwisata,” ungkapnya.

“Takalar memiliki panjang pantai 74 Km dan berbatasan dengan Kota Makassar dan saat ini berkembang wisata kuliner pesisir di wilayah Galesong Raya, banyak wisatawan dari Kota Makassar dan sekitarnya yang berkunjung ke Kabupaten Takalar untuk menikmati kuliner ikan segar," sambungnya.

Selain itu, kata Muhammad Hasbi, Kabupaten Takalar menjadi produsen kedua penghasil rumput laut. Di Takalar juga banyak bangunan-bangunan bersejarah yang perlu dukungan dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat untuk pengembangan pariwisata, ada bangunan penjara lama dan stasiun kereta api pertama di Sulsel.

"Untuk komoditi-komoditi pertanian di Kabupaten Takalar yang menjadi andalan adalah tanaman pangan seperti beras, cabai, tomat, semangka dan jagung. Jagung di Takalar berbeda dengan jagung dari kabupaten lain karena memiliki rasa manis yang khas karena dimasak dengan tebu,” urainya.

Dengan Pansus ini, Hasbi berharap bagaimana proyek strategis nasional mendapat dukungan dari pemerintah provinsi yang memiliki kewenangan termasuk akses jalan menuju kawasan industri, seperti di kawasan Galesong Raya yaitu Kecamatan Galesong Utara, Galesong dan Kecamatan Galesong Selatan, jalanannya perlu ditingkatkan.

Di kesempatan yang sama, Ketua Pansus DPRD Sulsel, Fahruddin Rangga, menyampaikan terima kasih atas sambutannya dalam menerima rombongan Pansus DPRD Sulsel. Semua hal yang telah dilaporkan oleh Sekda Takalar akan dimasukkan dalam rumusan RPJPD Provinsi Sulawesi Selatan agar menjadi pelengkap dan penyempurna RPJPD.

"Kita akan merancang RPJPD Sulsel untuk 20 tahun kedepan. Untuk itu kita harus bersama-sama memperhatikan hal-hal apa saja yang dapat menjadikan Provinsi Sulawesi Selatan berkembang, termasuk daerah-daerahnya untuk kepentingan masyarakat," pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri Ketua DPRD Takalar, Kepala Bappelitbangda Takalar, Kepala Bagian Hukum Setda Takalar dan instansi terkait lainnya. (*)

#Pemkab Takalar #Pansus DPRD Sulsel #RPJPD

Berita Populer