Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 09 Juli 2024 18:35

Ist
Ist

Update Longsor Tambang Emas Ilegal Gorontalo, 23 Tewas, 35 Orang Dinyatakan Hilang

Basarnas telah mengerahkan pasukan khusus atau regu elite Basarnas Spesial Grup (BSG) untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat tersebut.

GORONTALO, BUKAMATA – Korban longsor yang terjadi di tambang emas ilegal Desa Tulabolo Timur, Suwawa Timur, Bone Bolango, Gorontalo, pada Sabtu, 7 Juli 2024, terus bertambah. Berdasarkan data Basarnas, sampai hari ini, Selasa, 9 Juli 2024, pukul 16.20 Wita, korban tewas berjumlah 23 orang, serta 35 orang dinyatakan hilang dan masih dalam pencarian.

Basarnas telah mengerahkan pasukan khusus atau regu elite Basarnas Spesial Grup (BSG) untuk memaksimalkan upaya pencarian korban bencana longsor pada areal tambang emas rakyat tersebut.

"Tadi regu BSG sudah tiba di Gorontalo," kata Deputi Operasi Basarnas Brigadir Jenderal TNI Edy Prakoso di Jakarta, Selasa, 9 Juli 2024.

Regu elit Basarnas Spesial Grup (BSG) merupakan personel terpilih melalui seleksi ketat. Setiap individunya memiliki kemampuan fisik dan mental prima serta berkeahlian khusus dalam bidang SAR gunung hutan, penyelaman laut, medis darurat, termasuk pengoperasian perangkat berteknologi canggih.

Sulitnya medan akses menuju lokasi bencana dan tantangan alam yang dihadapi tim gabungan di lapangan, kata dia, membuat operasi SAR ini membutuhkan keahlian khusus dan strategi rumit karena memiliki tingkat kesulitan tinggi.

Oleh karena itu, pimpinan Basarnas menilai perlu dilakukan pengerahan regu BSG dengan harapan bencana longsor di areal tambang tersebut tidak berdampak makin luas hingga lebih banyak menimbulkan korban. (*)

#Longsor di Gorontalo #Tambang emas ilegal #Basarnas

Berita Populer