
Krisis Telur, McDonald's Kurangi Jual Menu Sarapan
Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt, mengatakan wabah virus flu burung dalam beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan sekitar 1 juta ayam petelur terpaksa dihanguskan demi membatasi penyebaran penyakit ini.
BUKAMATA - Australia sedang dilanda krisis pasokan telur akibat wabah flu burung. Kelangkaan telur ini menyebabkan McDonald's terpaksa memangkas jam menu sarapan sebanyak 90 menit.

Menteri Pertanian, Perikanan dan Kehutanan Australia, Murray Watt, mengatakan wabah virus flu burung dalam beberapa bulan terakhir telah mengakibatkan sekitar 1 juta ayam petelur terpaksa dihanguskan demi membatasi penyebaran penyakit ini.
Kondisi ini membuat McDonald's mengumumkan bahwa mereka untuk sementara hanya menjual menu sarapan hingga pukul 10.30 pagi, bukan tengah hari di seluruh Australia.
"Seperti banyak pengecer lainnya, kami dengan hati-hati mengelola pasokan telur karena tantangan industri saat ini," kata McDonald's di halaman Facebook Australia dilansir Jumat (5/7/24).
"(Kami) bekerja keras dengan para petani dan pemasok telur di Australia untuk mengembalikan pasokan ke kondisi normal sesegera mungkin."
Supermarket juga dilaporkan membatasi pembelian telur sebanyak dua karton per konsumen. Raksasa ritel Australia Coles dan Woolworths dilaporkan memberlakukan pembatasan jumlah karton telur yang dapat dibeli dalam satu transaksi di sebagian besar negara bagian.
Konsumen diperkirakan akan kesulitan mendapat telur dalam jangka pendek. Selain itu, pasokan telur akan dialihkan ke daerah-daerah yang mengalami kekurangan terbesar, kata pemerintah Australia dalam pembaruan terbarunya.
Meski telur langka, tidak ada dampak terhadap pasokan daging ayam saat ini, menurut pemerintah.
Dampak flu burung di Australia dirasakan di seluruh industri unggas, kata Rowan McMonnies, direktur pelaksana kelompok industri Australian Eggs dalam sebuah pernyataan.
Food Standards Australia Selandia Baru mencatat bahwa saat ini tidak ada bukti bahwa orang dapat tertular virus melalui makanan yang disiapkan dengan benar.
"Influenza burung (flu burung) bukan merupakan masalah keamanan pangan dan aman untuk mengonsumsi daging ayam, telur, dan produk telur yang ditangani dan dimasak dengan benar," tambah organisasi tersebut.
News Feed
Kominfo Makassar Tingkatkan Kapasitas OPD Lewat Bimtek Arsitektur SPBE
23 Oktober 2025 19:40
Kurang dari 24 Jam, Polisi Berhasil Tangkap Pelaku Curanmor di Bontocani Bone
23 Oktober 2025 17:54
13.224 PPPK Kemenag Dilantik, Termuda Usia 20 Tahunan
23 Oktober 2025 17:47