Redaksi
Redaksi

Jumat, 31 Mei 2024 17:10

Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di hadapan Tim Panelis Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (30/5/2024) di Swissbell Hotel Makassar.
Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di hadapan Tim Panelis Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (30/5/2024) di Swissbell Hotel Makassar.

Bupati Luwu Utara: Komitmen Pimpinan Kunci Percepatan Penurunan Stunting

Pemkab Luwu Utara telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting. Review data monitoring, evaluasi aksi konvergensi, serta komitmen pimpinan menjadi penentu utama percepatan penurunan stunting

MAKASSAR, BUKAMATANEWS - Komitmen kuat dari pimpinan daerah menjadi salah satu kunci utama dalam percepatan penurunan angka stunting di Kabupaten Luwu Utara. Hal ini disampaikan oleh Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani, di hadapan Tim Panelis Penilaian Kinerja 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting, Kamis (30/5/2024) di Swissbell Hotel Makassar.

"Pemkab Luwu Utara telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat penurunan stunting. Review data monitoring, evaluasi aksi konvergensi, serta komitmen pimpinan menjadi penentu utama percepatan penurunan stunting," kata Indah.

Indah juga mengungkapkan bahwa hasil usaha bersama semua pihak telah membuahkan hasil yang membanggakan. "Alhamdulillah, berkat usaha bersama dan komitmen pimpinan, tahun 2023 angka stunting di Kabupaten Luwu Utara turun 14,3%. Dari 29,8% pada tahun 2022 menjadi 15,5%. Angka ini sekaligus menjadi prevalensi stunting terendah di Sulsel," jelasnya.

Lebih lanjut, Indah menjelaskan bahwa penilaian kinerja 8 aksi konvergensi bertujuan untuk mengetahui apa saja yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah di Sulsel, termasuk Luwu Utara, dalam upaya menurunkan stunting. "Ini terkait dengan inovasi yang telah dilahirkan, identifikasi masalah, dan belajar dari daerah lain yang telah melakukan lompatan besar dalam percepatan penurunan stunting," tambahnya.

Indah menegaskan bahwa target nasional prevalensi stunting pada akhir 2024 adalah 14%, yang merupakan tugas berat dan membutuhkan kolaborasi dari berbagai pihak. "Butuh 8 aksi konvergensi yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan, termasuk pentahelix: pemerintah daerah, perguruan tinggi, swasta, komunitas, masyarakat, dan media," jelasnya.

Bupati perempuan pertama di Sulsel ini berharap konvergensi tersebut bisa berjalan dengan baik sehingga target yang telah ditetapkan bisa tercapai atau bahkan melebihi ekspektasi. "Ayo kita kerja bersama, karena ini butuh kekompakan, komitmen, dan konsistensi yang kuat dari seluruh pemangku kepentingan," ajaknya.

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen yang kuat, Indah Putri Indriani optimis bahwa Kabupaten Luwu Utara dapat terus menurunkan angka stunting dan menjadi contoh bagi daerah lainnya.

#Bupati Indah Putri Indriani #Penurunan stunting

Berita Populer