Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Kamis, 30 Mei 2024 20:57

Masyarakat dari berbagai kalangan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPU Bone.
Masyarakat dari berbagai kalangan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPU Bone.

Geram atas Ulah Yusran Tajuddin yang Perintahkan Gelembungkan Suara Caleg, Massa Seruduk Kantor KPU Bone

Massa melakukan pembakaran ban tepat di halaman Kantor KPU. Tak hanya itu, massa juga merobek-robek spanduk yang bertuliskan Selamat Datang di Zona Integritas yang terpasang di dinding kantor KPU Bone.

BONE, BUKAMATA - Sebagai bentuk kekecewaan masyarakat Bone atas tindakan Ketua KPU Bone Yusran Tajuddin yang diduga telah mencederai demokrasi pada Pemilu lalu, masyarakat dari berbagai kalangan menggelar aksi unjuk rasa di Kantor KPU.

Ratusan warga sudah mulai melakukan unjuk rasa sejak siang pukul 13:30 Wita, dimulai dari DPRD Bone, Kantor Bawaslu Bone, Polres Bone dan terakhir di Kantor KPU Bone.

Massa dibuat geram oleh perilaku yang diduga Ketua KPU Bone yang memerintahkan anggota PPK-nya untuk menambah suara salah satu caleg provinsi pada rekapitulasi perhitungan suara di tingkat kecamatan beberapa waktu lalu.

Sejumlah bukti yang diduga dilakukan oleh Yusran terhadap anggota PPKnya untuk menggelembungkan suara bermunculan di sosial media, sehingga membuat masyarakat geram atas perbuatannya tersebut.

Aksi dilakukan oleh Aliansi Rakyat Bone di Kantor KPU Bone. Massa melakukan pembakaran ban tepat di halaman Kantor KPU. Tak hanya itu, massa juga merobek-robek spanduk yang bertuliskan Selamat Datang di Zona Integritas yang terpasang di dinding kantor KPU.

Bahkan massa juga menuliskan di pintu KPU 'Di segel Rakyat'. Aksi yang dilakukan oleh Aliansi Rakyat Bone nyaris ricuh saat sejumlah aparat kepolisian (Patmor) yang mendadak datang dan mengejar sejumlah pengunjuk rasa. Untungnya aksi tersebut tidak berlangsung lama dan berhasil dilerai oleh Kasat Intel Polres Bone.

Jendral lapangan aksi tersebut, Eko Wahyudi yang dikonfirmasi mengatakan, memang sempat terjadi gesekan antar pengunjuk rasa dan aparat kepolisian, namun menurutnya itu cuma salah paham saja.

"Tadi itu hanya mis komunikasi, aparat kepolisian mengira kami membakar Kantor KPU dan melakukan pengrusakan padahal kan tidak, cuma ban yang kami bakar, tapi semuanya sudah aman dan sudah diselesaikan secara kekeluargaan," terang Eko.

Setelah melakukan pembakaran ban dan menyegel kantor KPU Bone, sejumlah pengunjuk rasa pun meninggalkan lokasi. (*)

Penulis : Choys
#Kpu bone #Yusran Tajuddin #Gelembungkan Suara caleg #Aksi unjuk rasa