Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Selasa, 21 Oktober 2025 18:07

Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Bone, Selasa, 21 Oktober 2025.
Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Bone, Selasa, 21 Oktober 2025.

Polisi Didesak Usut Jual Beli Bantuan Alsintan di Bone

Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi yang didampingi sejumlah kasat dan pejabat Polres Bone yang menerima aspirasi mahasiswa berjanji akan menindaklanjuti semua laporan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

BONE, BUKAMATANEWS - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Bone menggelar aksi unjuk rasa di depan Markas Kepolisian Resor (Polres) Bone, Selasa, 21 Oktober 2025.

Dalam aksinya, para mahasiswa membawa sejumlah spanduk dan poster bernada kritik terhadap aparat penegak hukum. Mereka menuntut agar Polres Bone segera mengusut tuntas dugaan kasus dugaan jual beli alat dan mesin pertanian (alsintan) yang disebut-sebut melibatkan oknum tertentu.

Aksi yang berlangsung di tengah cuaca terik itu diwarnai dengan orasi keras dan desakan agar pihak kepolisian bertindak tegas terhadap siapa pun yang terbukti terlibat.

"Kami meminta Kapolres Bone agar segera memproses dugaan praktik jual beli alsintan yang merugikan petani. Jangan ada tebang pilih dalam penegakan hukum," tegas salah satu koordinator lapangan aksi PMII Bone dalam orasinya.

Mahasiswa menilai, praktik jual beli alsintan adalah bentuk penyimpangan serius terhadap program bantuan pemerintah di sektor pertanian.

Selain menyoroti dugaan jual beli alsintan, massa PMII juga menyampaikan sejumlah tuntutan lain. Diantaranya, maraknya penyalahgunaan BBM subsidi yang dibawa ke luar daerah untuk perusahaan industri dan kasus ini banyak dibekingi oleh oknum oknum APH.

Selain itu, mereka meminta agar pihak kepolisian mengatensi banyaknya tindakan tindakan kriminal yang terjadi belakangan ini yang disebabkan oleh miras dan senjata tajam. Juga menindaki THM yang ada di Bone, yang menyediakan minuman keras.

"Apabila semua tuntutan yang kami bawa ini tidak mendapat respon maka kami akan melakukan konsolidasi dan berjanji akan menurunkan massa lebih banyak lagi," ungkap Koordinator Aksi, Angga Prayuda.

Kapolres Bone AKBP Sugeng Setyo Budhi yang didampingi sejumlah kasat dan pejabat Polres Bone yang menerima aspirasi mahasiswa berjanji akan menindaklanjuti semua laporan tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

"Semua laporan dan aduan masyarakat yang sampai ke kami sebenarnya kami sudah respon semua. Semua proses akan dilakukan sesuai ketentuan hukum, bahkan ada oknum anggota kami yang melakukan pelanggaran kini sudah menjalani hukuman," tegas Kapolres Bone.

Aksi yang berlangsung sekitar satu jam itu berakhir dengan tertib setelah perwakilan mahasiswa diterima untuk berdialog dengan pihak kepolisian. Meski demikian, PMII Bone menegaskan akan terus mengawal kasus ini hingga ada kepastian hukum yang jelas.

"Kalau dalam waktu tujuh hari tidak ada tindak lanjut, kami akan turun lagi dengan massa yang lebih besar," tegas orator aksi. (*)

Penulis : Choys
#Polres Bone #Aksi unjuk rasa #Jual beli bantuan alsintan #demonstrasi mahasiswa

Berita Populer