Redaksi
Redaksi

Jumat, 10 Mei 2024 22:46

Jasad Fharil tergeletak di pinggir jalan.(IST)
Jasad Fharil tergeletak di pinggir jalan.(IST)

Dikira Korban Lakalantas, Remaja di Mamuju Tewas Usai Ditikam Teman Sendiri

Korban tewas setelah mendapatkan 28 tikaman di sekujur tubuh.

MAMUJU, BUKAMATANEWS - Seorang remaja bernama Fharil (18) ditemukan tewas tergeletak di pinggir Jalan Topore Toabo pada pukul 18.30 Wita, Kamis (9/5/2024). Awalnya Fharil dikira korban kecelakaan lalu lintas.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Kota Mamuju, Inspektur Dua Herman Basir menjelaskan awalnya Fharil dikira adalah korban kecelakaan lalu lintas. Pasalnya, motor korban Yamaha Juipter MX ditemukan tergeletak di dekat tubuh korban.

"Tapi saat dibawa ke Puskesmas, dokter yang memeriksa menemukan ada banyak luka tusukan akibat benda tajam ditubuh korban. Dari temuan dokter tersebut, terungkap bahwa mayat tersebut bukan korban lakalantas," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Jumat (10/5/2024).

Herman menjelaskan disekujur tubuh korban setidaknya ada 28 tusukan mulai dari kepala hingga punggung. Herman menyebut korban masih berstatus pelajar.

"Luka tusukan dipunggung sebanyak 11, lengan kanan 2 tusukan, bahu kanan 2 tusukan. Di wajah sisi kanan 4 tusukan dan belakang kepala 9 tusukan," bebernya.

Setelah dilakukan penyelidikan, kata Herman, polisi akhirnya mengungkap pelaku pembunuhan. Sosok pelaku tak lain adalah teman korban inisial HK (18).

"Setelah dilakukan penyelidikan terungkap pelaku adalah teman korban inisial HK. Saat akan diamankan, pelaku ternyata hendak kabur ke Kalimantan Timur (Kaltim)," ungkapnya.

Herman menjelaskan sempat dilakukan negosiasi dengan keluarga pelaku agar menyerahkan diri. Setelah dilakukan pendekatan tersebut, akhirnya pelaku diserahkan oleh keluarganya ke Polsek Kalukku.

"Motif terduga pelaku adalah kesal dan dendam karena korban sering mem-bully waktu masih sama-sama sekolah," tuturnya.

Sementara kronologi kejadian berawal saat diminta oleh mantan gurunya untuk memasang Air Conditioner (AC) di SMK Papalang. Saat memasang AC tersebut, korban berkata kasar kepada pelaku. Tak hanya itu, korban sering memukul kepala pelaku.

"Pelaku kesal dan pada saat pulang, korban diikuti oleh pelaku. Saat berada di jalan sepi, pelaku langsung menusuk korban dengan menggunakan badik hingga terjatuh dari motor," ungkapnya.

Saat korban terjatuh, pelaku menghujamkan badik hingga 28 kali. Akibat tusukan tersebut, korban meninggal dunia di pinggir jalan.

"Pelaku sudah ditahan dan sedang penyelidikan lebih lanjut," ucapnya.(*)

#Pembunuhan #Lakalantas #Polresta Mamuju #Mamuju

Berita Populer