BUKAMATA - Pemerintah Arab Saudi mengimbau jemaah haji dan umrah untuk berkunjung ke situs-situs sejarah di Mekkah dan Madinah yang baru selesai direvitalisasi.
Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi, Tawfiq Bin Fawzan Al Rabiah, mengatakan jemaah haji dan umrah diharapkan mendatangi situs-situs sejarah dan keislaman yang baru diperbarui di dua kota suci tersebut lantaran terkait dengan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW.
"Kami mengimbau kepada seluruh jemaah umroh ataupun yang ziarah ke kerajaan Arab Saudi untuk mendatangi situs-situs tersebut karena terkait dengan perjalanan hidup Nabi Muhammad SAW," kata Tawfiq dalam konferensi pers di Jakarta, dilansir CNN, Rabu (2/5/24).
Tawfiq berujar pemerintah Saudi sudah melakukan revitalisasi di sejumlah situs di Mekkah dan Madinah. Ke depan, revitalisasi ini akan dilakukan ke situs-situs lainnya.
Pemerintah Saudi menetapkan kuota jemaah haji bagi Indonesia di tahun 2024 yakni sebesar 241.000 orang. Jumlah ini mendapat penambahan 20 ribu dari kuota sebelumnya.
Untuk mengantisipasi lonjakan jemaah, pemerintah Saudi juga menerbitkan kartu pintar (smart card). Kartu ini akan menjadi penanda bahwa jemaah yang berangkat telah memenuhi syarat yang telah ditetapkan.
Direktur Bina Haji Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Arsad Hidayat sempat mengatakan bahwa pemerintah Saudi memperketat penyelenggaraan ibadah haji untuk meminimalisir penggunaan visa non-haji.
Tujuannya, agar tak ada lagi kasus bus terlambat menjemput seperti sebelumnya akibat penumpukan jemaah ilegal yang membuat jalur terhambat.
BERITA TERKAIT
-
Rencana Pemberangkatan Jemaah Haji Naik Kapal Laut Ditolak BP Haji
-
Putra Mahkota Arab Saudi Suntik Danantara Rp162 Triliun
-
Permudah Koordinasi, Penempatan Jemaah Haji Gelombang II di Madinah Berbasis Kloter
-
Disambut Bupati Irwan Hamid, Jemaah Haji Asal Kabupaten Pinrang Tiba di Debarkasi Makassar, Satu Orang Meninggal Dunia
-
2.760 Jemaah Haji Indonesia Mulai Dipulangkan Besok