Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Jumat, 26 April 2024 23:47

Ist
Ist

Usai Tabrak Kapal Kayu, KMP Mishima Batal Berangkat, Penumpang Dipindahkan ke KMP Kota Bumi

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.40 Wita. Saat itu KMP Mishima sudah bertolak menuju ke Pelabuhan Kolaka melalui rute seperti biasanya.

BONE, BUKAMATA - Kapal Ferry KMP Mishima yang rencananya berangkat dari Pelabuhan Bajoe menuju Pelabuhan Kolaka batal berangkat. KMP Mishima terpaksa harus putar balik ke pelabuhan utama, setelah mengalami kecelakaan menabrak dua perahu kayu di Pelabuhan Rakyat Bajoe, Jumat, 26 April 2024.

Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 13.40 Wita. Saat itu KMP Mishima sudah bertolak menuju ke Pelabuhan Kolaka melalui rute seperti biasanya. Namun setelah beberapa menit, KMP Mishima mengalami trouble sehingga tak mampu dikendalikan dan langsung menabrak perahu kayu yang sandar di Pelabuhan Rakyat Bajoe.

Untungnya tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Namun, ada dua kapal kayu yang mengalami kerusakan cukup parah. Yakni KLM Tunas Harapan 03 dan KLM Ria Harapan yang terpaksa juga membatalkan keberangkatan karena mengalami kerusakan akibat tabrakan tersebut.

Pasca kejadian, KMP Mishima harus kembali ke dermaga Bajoe dan tidak jadi berangkat karena dikhawatirkan juga mengalami kerusakan dan harus bongkar muatan. Akibat insiden itu, sebanyak 174 penumpang KMP Mishima yang akan menyeberang ke Pelabuhan Kolaka terpaksa tertunda untuk sementara.

Kepala Cabang PT Jemla Ferry, Asnur Aini yang ditemui di kantornya mengatakan, KMP Mishima tidak jadi berangkat pasca tabrakan dan harus dilakukan pemeriksaan ulang. Untuk itu, semua muatan di bongkar dan dipindahkan ke kapal yang berangkat berikutnya.

"KMP Mishima memuat penumpang 174 orang, truk besar 7 unit, truk sedang 3 unit, kendaraan kecil 2 unit, dan roda 2 sebanyak 29 unit, semuanya dipindahkan ke KMP Kota Bumi dan akan diberangkatkan kembali pada pemberangkatan berikutnya," jelas Asnur.

Lebih jauh dia menjelaskan bahwa penyebab terjadinya kecelakaan itu karena KMP Mishima mengalami masalah kelistrikan pada bagian kemudi sehingga tidak bisa dikendalikan. Namun saat ini sudah normal kembali dan sementara muatannya di bongkar untuk dipindahkan.

"Selama ini kita melakukan perawatan rutin dan tidak ada ada ditemukan adanya gejala-gejala akan kerusakan, dan tadi begitu semua surat-surat lengkap dan kapal oke, kami langsung berangkat. Ya, yang namanya musibah itu diluar kendali kita," bebernya.

Sejauh ini belum diketahui berapa total kerugian kedua kapal kayu tersebut. Namun meski demikian pihak PT Jemla Ferry ini akan bertanggungjawab mengganti biaya kerugian korban.

"Kami sudah berkoordinasi dengan agennya korban, dan mereka sementara masih menghitung kira-kira berapa total kerugiannya. Sementara untuk penumpang sendiri tidak ada kompensasi kerugian karena mereka semua tetap berangkat hari ini," jelasnya. (*)

Penulis : Choys
#Kapal ferry tabrak kapal kayu #KMP Mishima #Pelabuhan bajoe #Kecelakaan laut