MoTCE dan ILO Gelar Pelatihan tentang Transisi ke Ekonomi Hijau dan Biru
"Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa pesan tentang pentingnya ekonomi hijau dan biru tersebar luas dan diterapkan secara nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata," ungkap Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Ika Kusuma Permana Sar
BUKAMATA, YOGYAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (MoTCE) bekerja sama dengan Organisasi Ketenagakerjaan Internasional (ILO) menyelenggarakan Pelatihan Pengajar (TOT) tentang Transisi ke Ekonomi Hijau dan Biru di Yogyakarta.
Pelatihan yang berlangsung dari tanggal 22 hingga 26 April 2024 di Yogyakarta ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman tentang konsep ekonomi hijau dan biru serta penerapannya dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Dengan kerjasama antara MoTCE dan ILO, kami berharap dapat mengembangkan pariwisata Indonesia menuju arah yang lebih berkelanjutan," kata Deputi Menteri Pariwisata Bidang Sumber Daya dan Institusi MoTCE, Diah Martini Paham, dalam sambutannya, dikutip kemenparekraf.go.id
Diah juga menegaskan bahwa penerapan konsep ekonomi hijau dan biru dapat memperkuat sektor pariwisata, yang merupakan salah satu pilar ekonomi Indonesia.
"Kami optimis bahwa dengan menerapkan konsep ini, Indonesia dapat mencapai keberlanjutan ekonomi dan meningkatkan praktik-praktik pariwisata yang berkualitas," kata Diah.
"Dengan pelatihan ini, kami ingin memastikan bahwa pesan tentang pentingnya ekonomi hijau dan biru tersebar luas dan diterapkan secara nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata," ungkap Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Pariwisata, Ika Kusuma Permana Sari.
Kegiatan TOT ini dihadiri oleh 30 peserta dari MoTCE, akademisi pariwisata, dan pengelola desa pariwisata di Yogyakarta dan Jawa Tengah. Turut hadir perwakilan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta perwakilan dari ILO dan UNIC.
Dengan pelaksanaan pelatihan ini, diharapkan pesan tentang pentingnya ekonomi hijau dan biru dapat tersebar luas dan diterapkan secara nyata oleh seluruh pemangku kepentingan di sektor pariwisata.
