BUKAMATA - Iran mengancam akan memusnahkan Israel dalam menghadapi serangan besar-besaran, menambah ketegangan antara kedua negara tersebut.
Dilaporkan oleh Reuters pada Rabu 24 April 2024, Presiden Iran Ebrahim Raisi bersumpah untuk tidak menyisakan apapun dari "rezim Zionis".
Raisi, yang saat ini sedang melakukan kunjungan tiga hari ke Pakistan, juga berjanji untuk meningkatkan perdagangan antara kedua negara tetangga hingga USD10 miliar per tahun.
Upaya ini dilakukan dalam konteks memperbaiki hubungan Iran-Pakistan setelah terjadinya serangan militer Iran ke wilayah Israel.
Pada Jumat (19/4), ledakan terjadi di Kota Isfahan, Iran, yang diduga berasal dari pihak Israel. Meskipun demikian, Iran tampaknya tidak memiliki rencana untuk membalas serangan tersebut.
Iran sebelumnya meluncurkan serangkaian rudal dan drone ke wilayah Israel pada 13 April sebagai pembalasan atas dugaan serangan Israel di kompleks kedutaan besar di Damaskus pada 1 April. Namun, sebagian besar rudal tersebut berhasil dihancurkan oleh otoritas Israel.
"Iran dengan hormat akan terus mendukung perlawanan Palestina," tambah Raisi dalam pidatonya di Lahore, Pakistan.
BERITA TERKAIT
-
Parlemen Israel Setujui RUU Hukuman Mati untuk Kasus “Terorisme”, Dikecam Sebagai Langgar Hukum Internasional
-
Pejabat Sepak Bola Israel Heran FIFA dan UEFA Belum Jatuhi Sanksi Terkait Serangan di Gaza
-
Panggilan Perang Diplomasi: Qatar Kumpulkan Kekuatan Arab-Islam Lawan Israel
-
Indonesia dan OKI Kecam Rencana Kontrol Penuh Militer Israel atas Jalur Gaza
-
6.000 Truk Bantuan Kemanusiaan Tertahan, Gaza Terancam Kelaparan Massal di Tengah Perang Narasi