Hikmah : Jumat, 12 April 2024 12:34
Ilustrasi kantor Van Thinh Phat Holdings Group.

BUKAMATA - Seorang konglomerat properti Vietnam bernama Truong My Lan, dijatuhi hukuman mati pada Kamis 11 April 2024 atas keterlibatannya dalam kasus penipuan keuangan terbesar di negara tersebut.

Media pemerintah melaporkan bahwa Lan dinyatakan bersalah atas penggelapan, penyuapan, dan pelanggaran peraturan perbankan terkait pemberian pinjaman.

Lan, yang merupakan pimpinan perusahaan pengembangan real estat Van Thinh Phat Holdings Group, dituduh mengambil alih aset dari Bank Komersial Saham Gabungan Saigon dengan mengambil pinjaman ilegal kepada perusahaannya.

Pinjaman tersebut bernilai total USD44 miliar dan menyumbang lebih dari 90% pinjaman bank antara tahun 2012 dan 2022. Sebagian dana tersebut diduga digunakan secara pribadi.

Meskipun pengacaranya berpendapat bahwa Lan hanya mengendalikan sekitar 15% bank dan tidak memiliki posisi resmi di bank tersebut, hakim memutuskan bahwa Lan memegang saham pengendali lebih dari 90% di bank tersebut secara de facto.

Reuters melaporkan bahwa Lan akan mengajukan banding atas hukuman tersebut. Selain Lan, lebih dari 80 orang lainnya termasuk pejabat bank sentral telah didakwa dalam kasus ini.

Kasus ini merupakan bagian dari tindakan anti-korupsi yang dilakukan oleh pemerintah Vietnam, termasuk pengunduran diri politisi tingkat tinggi dan dijatuhinya hukuman kepada ratusan pejabat dan pengusaha terkait korupsi.