Wiwi
Wiwi

Kamis, 04 April 2024 10:04

Dokter Larang Orangtua Bawa Anak Mudik Pakai Motor, Ini Alasannya

Dokter Larang Orangtua Bawa Anak Mudik Pakai Motor, Ini Alasannya

Motor memang kerap jadi moda transportasi favorit. Selain dianggap lebih cepat, mudik menggunakan motor cenderung lebih hemat dari segi biaya. Hal itu pula yang membuat para orang tua memboyong bayi dan anak-anaknya mudik menggunakan motor.

BUKAMATA - Mudik ke kampung halaman merupakan salah satu aktivitas yang kerap dilakukan masyarakat di Indonesia menjelang Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, aktivitas mudik dilakukan dengan berbagai moda transportasi, salah satunya motor.

Motor memang kerap jadi moda transportasi favorit. Selain dianggap lebih cepat, mudik menggunakan motor cenderung lebih hemat dari segi biaya. Hal itu pula yang membuat para orang tua memboyong bayi dan anak-anaknya mudik menggunakan motor.

Meski tidak ada aturan yang tegas melarang mudik membawa anak menggunakan motor, hal tersebut tetap tidak dianjurkan. Pasalnya, mudik bersama anak menggunakan motor lebih berisiko dari segi keamanan maupun kesehatan.

Hal tersebut disetujui oleh spesialis anak, dr Hindra Irawan Satari, SpA. Menurutnya, sepeda motor tidak dirancang untuk membawa anak-anak, apalagi untuk perjalanan panjang.

"Waktu si produsennya menciptakan sepeda motor itu bukan untuk membawa anak sih. Membawa penumpangnya kan? Untuk bekerja, untuk aktivitas lainnya, tapi bukan untuk membawa anak," ujarnya dilansir detik health, Kamis (4/4/24).

Dokter yang akrab disapa Hingky itu menambahkan secara struktur, sepeda motor hanya diperuntukkan untuk dua penumpang saja. Karenanya, dia tidak menyarankan orang tua mudik bersama anak menggunakan sepeda motor.

"Kelihatan memang bukan diperuntukkan buat anak, diperuntukkan paling banyak untuk dua orang. Kalau kita lihat strukturnya, anatominya, desainnya, memang tidak dirancang untuk membawa anak," ucapnya.

dr Hingky juga mengatakan mudik menggunakan motor bisa lebih berisiko bagi keamanan anak.

"Saya pernah (ada kenalan), orang tuanya boncengan, anaknya di depan. Terus di jalan mereka nabrak kendaraan, ngerem, anaknya terpental ke depan. Bisa dibayangkan betapa kuatnya dorongan itu, sehingga anaknya terpental," tuturnya.

Selain lebih berisiko dari segi keamanan, dr Hingky menyebut mudik menggunakan motor juga berpotensi menyebabkan masalah kesehatan pada anak.

"Dampak kesehatannya sama dengan orang dewasa, kalau perjalanan panjang menggunakan motor. Dia terkena paparan angin-anginan, polusi," tandasnya.

#Mudik #naik motor #Kesehatan