
Kris Dayanti Buka Suara Setelah Gagal Lolos ke Senayan: Dinamika Politik Pasca Pemilu 2024
Dalam perolehan suara di Pemilu 2024, Kris Dayanti menempati posisi ketujuh di antara calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan Jawa Timur V. Sementara PDIP di daerah pemilihan Malang Raya hanya mendapatkan dua kursi untuk parlemen DPR mendatang
JAKARTA, BUKAMATANEWS - Perhelatan Pemilihan Umum 2024 telah menghasilkan beragam dinamika politik yang menarik. Salah satunya adalah kegagalan Kris Dayanti, yang kini membuka suara setelah dirinya gagal lolos ke Senayan.
Dalam perolehan suara di Pemilu 2024, Kris Dayanti menempati posisi ketujuh di antara calon legislatif Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) di daerah pemilihan Jawa Timur V. Sementara PDIP di daerah pemilihan Malang Raya hanya mendapatkan dua kursi untuk parlemen DPR mendatang, yang diraih oleh Ahmad Basarah dan Andreas Eddy Susetyo.
"Kursi PDIP hanya dua, sayang sekali. Jadi, saya belum berhasil lolos kembali," ungkap Kris Dayanti.
Dengan hanya memperoleh 70.082 suara, Kris Dayanti mengekspresikan rasa kekecewaannya, mengingat capaiannya pada Pemilu 2019 mencapai 131.131 suara sah di dapil dan melalui partai yang sama.
Meskipun demikian, Kris Dayanti tetap menunjukkan komitmennya terhadap politik dan masyarakat, serta kepada PDIP. Dia menyatakan akan menyelesaikan masa tugasnya sebagai anggota DPR periode 2019-2024 dengan baik.
"Saya tugas menyelesaikan akhir jabatan saya. Insyaallah masih di jalur politik, tetap ke masyarakat dan di PDI Perjuangan," ujarnya.
Sementara itu, proses rekapitulasi hasil perhitungan suara Pemilu 2024 berlangsung mulai 15 Februari 2024 dan dijadwalkan berakhir pada 20 Maret 2024. Pengumuman hasil resmi Pileg DPR 2024 diharapkan dapat dilakukan paling lambat pada 20 Maret.
Dalam konteks ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) telah menyembunyikan grafik atau bagan data hasil tabulasi sementara perolehan suara tingkat nasional Pemilu 2024 di Sistem Informasi Rekapitulasi Suara (Sirekap) sejak awal Maret 2024. Hal ini membuat masyarakat tidak dapat melihat perkembangan perolehan suara tingkat nasional secara langsung melalui situs resmi KPU. Meski demikian, proses demokrasi terus berjalan, menantang dan memperkaya dinamika politik Indonesia.
News Feed
Luhut Bocorkan akan Ada 67.870 Lapangan Kerja Baru di Akhir Tahun 2025
12 Juni 2025 14:56
Meta Bakal Investasi Rp267 Triliun ke Perusahaan Scale AI
12 Juni 2025 14:50
Berita Populer
12 Juni 2025 08:38
12 Juni 2025 14:56
12 Juni 2025 17:47
12 Juni 2025 14:47
12 Juni 2025 14:50