ASN Luwu Utara Dapat Penghargaan Dharma Persandian Dari BSSN RI
06 Oktober 2024 21:44
Airlangga menuturkan iklan-iklan yang ada menunjukkan kedekatan sekaligus kenyamanan Jokowi dengan Golkar.
BUKAMATA - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan kedekatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Golkar sudah tampak dalam iklan-iklan partai. Ia menuturkan iklan-iklan yang ada menunjukkan kedekatan sekaligus kenyamanan Jokowi dengan Golkar.
"Karena sudah rapat, sudah beriringan, lihat saja iklan-iklan Partai Golkar bersama Pak Jokowi, sehingga tentu itu menunjukkan bahwa kedekatan Pak Jokowi dan kenyamanan Pak Jokowi dengan Partai Golkar," ucap Airlangga saat konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, dikutip dari Antara, Senin (11/3/24).
Ia menuturkan Jokowi memang sudah 'rapat' dengan Golkar. Pernyataan Airlangga itu sempat disambut tawa petinggi partai beringin lainnya.
"Pak Jokowi dan Partai Golkar memang sudah rapat," katanya.
Senada, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia mengaku partainya cukup dekat dengan Jokowi. Dia menyebut hubungan baik dengan Jokowi itu terjalin karena Golkar merupakan partai yang konsisten sebagai pengusung dan pendukung Jokowi.
"Bahkan kami juga sering dicanda-candain bahwa Partai Golkar ini lebih Pak Jokowi daripada partai politik yang lain," ujar Doli.
Selain itu, Doli mengatakan Golkar merupakan partai yang terbuka dan berusaha menyatukan semua elemen bangsa. Ia menegaskan siapa saja bisa bergabung dengan Golkar.
"Jangankan seorang presiden, seorang rakyat biasa saja kalau mereka merasa aspirasinya sama, kepentingannya sama, perjuangannya sama, nilainya sama, dan ingin bergabung dengan Partai Golkar, satu anggota masyarakat saja kami sangat senang sekali, apalagi seorang presiden," ucapnya.
Ia pun mengaku Golkar sangat senang jika Jokowi memang ingin bergabung. Namun, Doli mengaku belum mendapatkan konfirmasi mengenai status Jokowi di PDI Perjuangan (PDIP).
"Kami juga kan sampai sekarang belum pernah mendapatkan informasi, mendapat konfirmasi bahwa beliau (Jokowi) itu sudah menyatakan keluar dari partai sebelumnya. Bahkan di beberapa kesempatan 'kan juga pernah disebutkan bahwa beliau masih tetap sebagai kader PDI Perjuangan. Nah, jadi kami kembalikan, berpulang kepada siapa saja, termasuk Pak Presiden. Kalau mau bergabung ke Partai Golkar, Alhamdulillah," tuturnya.
Jokowi selama ini dikenal sebagai kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Partai banteng adalah pengusung Jokowi sejak jadi wali kota di Surakarta selama dua periode, Gubernur DKI Jakarta hingga presiden sejak 2014.
Namun hubungan Jokowi dengan partai yang membesarkannya itu kini merenggang. Penyebabnya diduga adalah dukungan di Pilpres 2024. PDIP mengusung kadernya, Ganjar Pranowo yang berpasangan dengan Mahfud MD.
Sementara Jokowi disebut-sebut lebih mendukung Prabowo Subianto yang menggaet anaknya, Gibran Rakabuming Raka sebagai cawapres.
Meski begitu, sejauh ini belum ada pernyataan pemecatan dari PDIP. Jokowi juga belum menyatakan keluar dari partai berlambang banteng itu.
Di tengah isu kerenggangan, isu Jokowi menyeberang ke Golkar mengemuka.
Data perhitungan sementara Pemilu 2024, Golkar diprediksi ada di posisi kedua setelah PDIP yang ketiga kalinya bakal memenangi Pemilu.
06 Oktober 2024 21:44
06 Oktober 2024 21:04
06 Oktober 2024 20:16