Dewi Yuliani
Dewi Yuliani

Sabtu, 24 Februari 2024 21:45

Hamdi
Hamdi

Ketua BEM di Makassar Ajak Masyarakat Kawal Rekapitulasi Suara di KPU

Jika Quick Count jauh berbeda dengan Real Qount berarti ada kecurangan, akan tetapi kenyataan sekarang, kita tidak menemukan adanya perbedaan. Artinya Pemilu 2024 tanpa kecurangan.

MAKASSAR, BUKAMATA - Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum, Universitas Bosowa (UNIBOS) Hamdi mengajak masyarakat tidak terbuai dengan hasil quick count atau hitung cepat sementara Pemilu 2024.

Dia juga mengajak untuk bersama-sama mengawal rekapitulasi real count di Komisi Pemilihan Umum (KPU).

"Jangan sampai masyarakat akhirnya teralihkan fokusnya pada hasil quick count sehingga lengah dengan perhitungan suara oleh KPU. Kita tetap kawal bersama-sama terutama penghitungan suara oleh KPU sampai akhirnya nanti ditetapkan," jelas mahasiswa Fakultas Hukum Tersebut saat dikonfirmasi pada Sabtu, 24 Februari 2024.

Lebih lanjut dirinya mencermati situasi politik pasca Pemungutan dan penghitungan suara di TPS, Rekap tingkat PPK dan sebentar lagi dilanjutkan dengan Rekap tingkat KPU Kabupaten/Kota. "Saya melihat bahwa kemungkinan terjadinya kecurangan pada pemilu 2024 sangat kecil," imbuhnya.

Hal tersebut dapat kita lihat dari Quick Count yang dilakukan oleh banyak lembaga survei dengan Real Qount yang dilakukan oleh KPU.

"Sampai saat ini kita tidak menemukan ada perbedaan yang signifikan antara Quick Count dengan Real Qount," terangnya.

Quick Count dapat berfungsi sebagai alat kontrol apakah terjadi kecurangan atau tidak. Jika Quick Count jauh berbeda dengan Real Qount berarti ada kecurangan, akan tetapi kenyataan sekarang, kita tidak menemukan adanya perbedaan. Artinya Pemilu 2024 tanpa kecurangan.

"Olehnya itu, kami dari BEM Fakultas Hukum Universitas Bosowa memberi apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KPU Sulsel dan Jajaran, Bawaslu Sulsel dan Jajaran yang telah melaksanakan Pemilu 2024 dengan baik," ucapnya. (*)

#BEM Unibos #Rekapitulasi suara #Pemilu 2024 #KPU #Bawaslu