BUKAMATA - Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) resmi dilantik sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) oleh Presiden Joko Widodo pada Rabu (21 Februari 2024.
Ia menggantikan Hadi Tjahjanto yang kini menjadi Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan.
Salah satu tugas utama yang menanti AHY sebagai Menteri ATR baru adalah pemberantasan mafia tanah yang cukup mengakar kuat dalam sektor agraria. Hal ini sesuai dengan arahan Presiden Jokowi yang menginginkan penyelesaian sengketa dan konflik pertanahan, termasuk pemberantasan mafia tanah.
Keberhasilan Kementerian ATR dalam menyelesaikan kasus mafia tanah yang menimpa artis Nirina Zubir menjadi bukti bahwa kementerian itu memang serius untuk "menggebuk" mafia tanah yang sudah meresahkan masyarakat Indonesia selama ini.
Dalam kasus Nirina, Kementerian ATR/BPN yang dibantu oleh aparat keamanan berhasil merebut kembali empat sertifikat tanah milik Nirina yang telah hilang dicaplok mafia tanah serta mengembalikan sertifikat tersebut kepada pemilik sahnya.
Tugas AHY sebagai Menteri ATR baru adalah melanjutkan kebijakan “Gebuk Mafia Tanah” untuk menolong korban-korban mafia lainnya dengan terus menyosialisasikan layanan pengaduan di Kementerian ATR, berkoordinasi secara lebih intens dengan aparat keamanan dan para pemangku kepentingan lainnya, serta memperkuat gerakan anti korupsi secara internal, hingga ke kantor wilayah dan kantor pertanahan di daerah-daerah.
Menurut Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN Bidang Hukum dan Litigasi Iing Sodikin, modus para mafia tanah sangat beragam, mulai dari pemalsuan dokumen tanah, pemberian keterangan palsu, jual beli fiktif, hingga merekayasa perkara di pengadilan.
Untuk itu, Iing mengimbau masyarakat agar berhati-hati dan waspada terhadap praktik mafia tanah yang merugikan. Ia juga mengajak masyarakat untuk melaporkan segala bentuk indikasi tindak pidana pertanahan kepada Kementerian ATR/BPN atau aparat penegak hukum.
"Kami berharap dengan adanya Menteri ATR baru, semangat pemberantasan mafia tanah akan semakin tinggi dan efektif. Kami juga mengapresiasi kerja sama yang baik antara Kementerian ATR/BPN dengan Kepolisian RI dan Kejaksaan Agung RI dalam menangani kasus-kasus mafia tanah," ujar Iing.
Sementara itu, AHY sendiri mengaku siap menjalankan tugasnya sebagai Menteri ATR dengan cepat belajar dan beradaptasi. Ia juga menyebut bahwa bergabungnya Partai Demokrat ke pemerintahan adalah momentum kembalinya partai tersebut ke panggung nasional.
"Insya Allah saya akan bekerja dengan sebaik-baiknya, dengan penuh rasa tanggung jawab, dan tentu saja dengan cepat belajar dan beradaptasi. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden yang telah memberikan kepercayaan kepada saya dan Partai Demokrat untuk bergabung dalam pemerintahan," kata AHY usai dilantik.
BERITA TERKAIT
-
AHY Dukung Penolakan Tunjangan DPR Berlebihan: Isu Tidak Boleh Berlarut
-
Wagub Fatmawati Rusdi Hadiri ICI 2025, Dukung Kolaborasi Infrastruktur dan Ketahanan Pangan
-
Disebut Mafia Tanah, Kuasa Hukum Andi Baso Matutu: Sudah PK Dua Kali, Kami Tetap Menang
-
Tugas Berat Prabowo ke AHY: Bangun Tanggul Raksasa
-
Ratusan Massa Pemuda Pancasila Kepung PN Makassar, Minta Hakim Tolak Praperadilan David Limbunan