Partai Gelora Jadikan Program Berantas Buta Huruf Al-Qur'an Agenda Utama untuk Diperjuangkan
05 Desember 2023 21:20
Novel menilai pernyataan Firli seolah-olah menjadikan KPK sebagai perisai dan menciptakan kesan bahwa dirinya tidak memiliki masalah, melainkan KPK yang tengah mengalami kesulitan.
JAKARTA, BUKAMATA - Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, kini menjadi pusat perhatian akibat dugaan pemerasan terhadap mantan Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo (SYL). Mantan penyidik KPK, Novel Baswedan, berharap Polri segera menuntaskan pengusutan terhadap Firli Bahuri.
Dalam keterangannya, Wakil Ketua Satgasus Pencegahan Korupsi Polri, Novel Baswedan, menyatakan harapannya agar Polri segera menuntaskan kasus yang menimpa Firli. Ia menilai narasi serangan balik koruptor yang diutarakan Firli terkesan mengada-ada, sementara tidak ada pegawai KPK atau aktivis antikorupsi yang membela Firli.
"Lagi pula sampai sekarang kita tidak melihat pegawai KPK ataupun aktivis antikorupsi ada yang membela Firli, bila benar ada corruptor fights back," ungkap Novel.
Novel menilai pernyataan Firli seolah-olah menjadikan KPK sebagai perisai dan menciptakan kesan bahwa dirinya tidak memiliki masalah, melainkan KPK yang tengah mengalami kesulitan.
"Seharusnya pimpinan KPK lainnya marah, ketika Firli menggunakan KPK untuk berlindung saat dirinya akan dijerat pidana karena perbuatannya sendiri," tambah Novel.
Sebelumnya, mantan pegawai KPK, Yudi Purnomo, juga menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Firli Bahuri mengenai serangan balik koruptor. Yudi Purnomo bahkan menyarankan Firli untuk introspeksi diri dan mundur dari jabatannya, membiarkan orang lain melanjutkan upaya pemberantasan korupsi.
Kasus ini semakin mencuat dengan tuntutan agar Polri segera mengusut dan menuntaskan kasus pemerasan yang melibatkan Ketua KPK tersebut.
05 Desember 2023 21:20
05 Desember 2023 20:18
05 Desember 2023 19:49
05 Desember 2023 19:21